Tim proyek menerapkan sejumlah prinsip green construction yaitu menggunakan lampu penerangan jalan dengan memanfaatkan energi solar panel agar lebih hemat menggunakan listrik. Selain itu tim proyek juga membuat Plant Nursery sebagai persemaian tanaman dengan menyesuaikan konsep desain Smart Forest City.
Selanjutnya tim proyek menerapkan digitalisasi dengan melakukan virtual menggunakan Augmented Reality merupakan penggambungan antara dunia nyata secara realtime dengan dunia digital dari konten yang telah dibuat melalui model BIM. Tujuan inovasi ini dapat memberikan gambaran virtual kepada stakeholder terkait progres pekerjaan bangunan dan final desain yang telah direncanakan.
Inovasi lainnya yaitu menggunakan aplikasi SIP 4 You yang memanfaatkan fitur yang ada pada App Sheet bawaan dari Google. Tujuannya mempermudah setiap bagian yang terlibat dalam proyek dapat bertukar informasi terkini dan pembuatan laporan proyek.
Sebagai informasi, Kantor Kemenko 4 IKN akan digunakan menjadi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Pekerjaan proyek kantor Kemenko IKN termasuk prioritas utama pembangunannya selain Istana Presiden dan Wakil Presiden, Gedung DPR dan MK.
Bangunan yang memiliki luas 51.819 m2 dan luas lahan sebesar 36.400 m2 kini telah mencapai progres hampir 80% ini ditargetkan selesai sebelum bulan Agustus 2024. Waskita Karya meraih kontrak proyek Kantor Kemenko 4 IKN ini senilai Rp735 miliar dengan spesifikasi yang terdiri dari 4 tower, Multi Function Hall, Central Dome Plaza, Amphitheater, Plaza, Second Walkway, Retention Pond dan Riparian atau landscape tumbuhan pada tepi sungai.
Ermy menambahkan rencananya Kantor Kemenko 4 IKN untuk sementara akan dijadikan sebagai sharing office untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang gedungnya belum dibangun.
“Pemerintah berencana akan memindahkan ASN pada September 2024 mendatang. Perseroan berkomitmen penyelesaian fisik bangunan ditargetkan sebelum bulan Agustus 2024,” tutup Ermy.
(Taufik Fajar)