Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bangun Pembangkit Nuklir, RI Bahas dengan Rusia, Jepang hingga Korea

Atikah Umiyani , Jurnalis-Jum'at, 14 Juni 2024 |17:37 WIB
Bangun Pembangkit Nuklir, RI Bahas dengan Rusia, Jepang hingga Korea
RI Bahas Pembangkit Listrik dengan Rusia hingga Korea. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah berkomunikasi dengan sejumlah negara terkait pengembangan pembangkit nuklir.

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, selain dengan Rusia, pemerintah juga telah menjalin komunikasi dengan Jepang, Korea Selatan hingga Amerika Serikat. Komunikasi Indonesia dengan Rusia memang sudah panjang soal pengembangan energi nuklir ini.

"(Rusia) Sudah panjang sih. (Tapi) Kita tidak hanya dengan Rusia, kita dengan Jepang, Korea, dan Amerika, dibuka saja semua. Nanti kan kita pilih yang terbaik," jelasnya ketika ditemui di Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Ditjen Migas), Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Dikatakan Dadan, meski penerimaan masyarakat sudah mencapai 60 persen sejak empat tahun lalu, namun hingga kini, Indonesia masih belum memenuhi dua syarat untuk mengembangkan pembangkit nuklir di tanah air.

Ia bilang, kedua syarat tersebut yaitu pembentukan organisasi pelaksanaan program energi nuklir atau Nuclear Energy Program Implementing Organization (NEPIO) serta pernyataan resmi pemerintah.

"Jadi persyaratan yang 16 itu kita sisa 2 NEPIO sama go nuklir. Pemerintah kan harus menyatakan go nuklir. Apakah ada perpres atau apa nanti karena ini belum sama NEPIO lagi kita bahas," tutup Dadan.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement