Harta Kekayaan dan Karier Dirut Indofarma Yeliandriani, BUMN Terjerat Pinjol Rp1,26 Miliar
JAKARTA - Harta kekayaan dan karier Direktur Utama Indofarma Yeliandriani menarik untuk diketahui. Masalah di tubuh BUMN farmasi ini mulai terungkap dalam temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
BPK menemukan dugaan fraud di Indofarma yang merugikan negara Rp436,87 miliar, kemudian masalah belum membayar gaji karyawan hingga melakukan pinjaman online (pinjol) sebesar Rp1,26 miliar.
Dirut Indofarma Yeliandriani membenarkan ada penarikan uang dari pinjol sebesar Rp1,26 miliar yang dilakukan pada 2022. Namun pinjaman itu dilakukan beberapa bulan dan kini sudah dilunasi.
"Pinjol ini benar dalam laporan ada pinjaman kepada fintech pada tahun 2022, namun itu hanya dipinjam beberapa bulan dan sudah dilunasi," ujar Yeliandriani dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, Rabu 19 Juni 2024.
Perusahaan meminjam dana ke pinjol melalui nama pribadi karyawan.
Sementara, Direktur PT Bio Farma (Persero) sekaligus ketua dari Holding BUMN Farmasi, Shadiq Akasya menyampaikan bahwa akibat dari kasus pinjol tersebut PT Indofarma Global Medika (IGM) mengalami kerugian sebesar Rp1,26 miliar.
Dari kasus tersebut, tidak sedikit dari warganet yang ingin mengetahui harta kekayaan dan karier Yeliandriani.
Berikut ini harta kekayaan dan karier Yeliandriani yang merupakan Dirut PT Indofarma
- Harta Kekayaan
Dalam data LHKPN 2023, Yeliandriani mempunyai total harta kekayaan Rp22.298.913.590 atau Rp22,2 miliar. Harta kekayaan ini dilaporkan saat dirinya masih menjabat Direktur Keuangan Berdikari.
Rincian harta kekayaan Yeliandriani Rp22,2 miliar terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp11,5 miliar, alat transportasi mesin Rp519 juta, harta bergerak lainnya Rp57 juta, surat berharga Rp2,9 miliar, kas dan setara kas Rp7,1 miliar dan tidak mempunyai utang, sehingga total harta kekayaan Yeliandriani mencapai Rp22.298.913.590 atau Rp22,2 miliar
- Karier
Yeliandriani mengawali perjalanan kariernya sebagai Pengendali Teknis Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada 1987-2016.
Kemudian, dia melanjutkan perjalanan kariernya sebagai Kepala Satuan Pengawas Internal di PT Berdikari (Persero) pada 2016-2018.
Pada tahun 2018, Yeliandriani juga pernah menduduki posisi sebagai Direktur Keuangan dan SDM di Berdikari
Pada akhirnya, pada 11 Januari 2024, dia menduduki posisi sebagai Direktur Utama di PT Indofarma Tbk.
- Riwayat Pendidikan
Melansir laman resmi Indofarma, Yeliandriani mengenyam pendidikan D3 hingga S1.
S1 – Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swadaya
Diploma III - Akuntansi, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
Diploma III - Akuntansi, Universitas Andalas
(Dani Jumadil Akhir)
