JAKARTA — Partai Buruh kembali turun ke jalan untuk menggelar aksi pada hari ini. Buruh akan menyampaikan kritik perihal Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang sedang terjadi pada karyawan industri logistik serta tekstil.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengungkapkan agenda utama mereka pada aksi demo besok adalah mengkritisi perihal PHK karyawan yang sedang menjangkiti industri logistik dan tekstil. Selain itu, mereka juga akan menyampaikan kritik kepada pemerintah perihal kebijakan pengaturan impor via Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Menurutnya, kebijakan tersebut menjadi sumber masalah PHK pada industri tekstil serta logistik.
"Aksi ini dimulai di depan Istana Negara dan akan dilanjutkan dengan long march jalan kaki menuju Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pada siang harinya," jelas Said Iqbal.
Menurut keterangan Said, para buruh yang menjadi korban dari kebijakan Permendag Nomor 8 Tahun 2024 akan turut serta turun ke jalan pada aksi demo esok hari.
“Selain di industri tekstil, buruh di industri kurir dan logistik juga terancam PHK besar-besaran," tutur Said yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Said Iqbal pun merinci tuntutan yang dibawa oleh para massanya. Adapun tuntutannya sebagai berikut:
Cabut Permendag Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.
Hindari ancaman PHK puluhan ribu buruh di industri kurir dan logistik, termasuk di Pos Indonesia.
Stop PHK buruh tekstil.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha harus memanggil Shopee, Blibli, Tokopedia, dll, untuk melarang platform asing ikut bermain di usaha jasa kurir dan logistik.
Lindungi industri dalam negeri, khususnya industri tekstil, kurir dan logistik, serta baja.
Stop persaingan tidak sehat usaha jasa kurir dan logistik asing yang dimiliki platform asing seperti Shopee, Blibli, Tokopedia, dll, dengan jasa kurir dalam negeri seperti J&T, Pos Indonesia, dan lainnya.