Varuna dan Bio Farma mendapat PMN non tunai berupa barang milik negara (BMN) masing-masing senilai Rp24,12 miliar dan Rp68 miliar. Sementara LPEI mendapat PMN tunai sebesar Rp5 triliun.
Meski setiap tahunnya BUMN mendapat PMN, namun setoran dividen yang diberikan lebih besar dari jumlah PMN. Seperti tahun 2023, dividen BUMN mencapai Rp81,2 triliun dengan PMN sebesar Rp35,3 triliun.
"Seperti sebelumnya, komulatif antara dividen dan PMN itu masih lebih besar dividennya," kata Erick Thohir.
Pada tahun 2024, setoran dividen BUMN ditargetkan naik menjadi Rp85,5 triliun dengan pemberian PMN Rp41,8 triliun.
Sementara, pada 2025 para BUMN mengajukan PMN ke DPR. Hasilnya, PMN BUMN 2025 disetujui dengan besaran Rp44,2 triliun untuk 16 BUMN.
"Komisi VI DPR RI menerima penjelasan dan menyetujui usulan Penyertaan Modal Negara tahun anggaran 2025 dari Kementerian BUMN,” ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Muhammad Sarmuji saat membacakan kesimpulan raker, Rabu (10/7/2024).
1. PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp13,8 triliun. PMN ini digunakan untuk melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) fase 2-3
2. PT Asabri (Persero) dengan nilai PMN Rp3,61 triliun untuk perbaikan permodalan
3. PT PLN (Persero) Rp3 triliun dialokasikan untuk program listrik desa (lisdes)
4. PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero)/IFG Rp3 triliun untuk penguatan permodalan KUR
5. PT Pelni (Persero) Rp2,5 triliun yang dipakai untuk pengadaan dua kapal baru.
6. PT Bio Farma (Persero) Rp2,2 triliun untuk fasilitas capex baru
7. PT Adhi Karya Tbk dengan nilai PMN Rp2 triliun untuk pembangunan Tol Jogja - Bawen dan Solo–Jogja.
8. PT Wijaya Karya Tbk, senilai Rp2 triliun untuk perbaikan struktur permodalan
9. PT Len Industri (Persero) Rp2 triliun yang akan digunakan untuk modernisasi dan peningkatan kapasitas produksi
10. PT Danareksa (Persero) sebesar Rp2 triliun dialokasikan untuk pengembangan usaha
11. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Rp1,8 triliun. Rencananya digunakan untuk pengadaan rangkaian kereta baru.
12. PMN ID FOOD sebesar Rp1,62 triliun untuk modal kerja dan investasi program CPP.
13. PTPP (Persero) sebesar Rp1,56 triliun yang akan digunakan untuk penyelesaian proyek Tol Jogja -Bawen dan KIT Subang.
14. Perum Damri senilai Rp1 triliun untuk pengadaan bus listrik
15. Perum Perumnas dengan nilai PMN Rp1 triliun digunakan untuk penyelesaian persediaan perumahan
16. PT INKA (Persero) Rp976 miliar yang dialokasikan untuk pembuatan kereta KRL Jabodetabek
(Feby Novalius)