JAKARTA - Konsorsium Garuda Nusantara yang dimiliki para gabungan konglomerat dan Badan Usaha Milik Otorita Ibu Kota Nusantara yakni PT Bina Karya (Persero) menandatangani Perjanjian Kerja Sama untuk pembangunan perumahan PNS di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal ini terkait rencana investasi dengan skema KPBU ke proyek IKN senilai Rp20 triliun untuk membangun hunian Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Saya bangga bahwa Bina Karya bisa bekerja sama dengan PT Globalasia Infrastructure Fund (GIF)," ujar Direktur Utama Bina Karya Boyke Soebroto dalam acara penandatanganan naskah kerja sama di Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Konsorsium Garuda Nusantara dibentuk oleh PT Globalasia Infrastructure Fund (GIF). Dengan partisipasi mitra strategis utama dari Indonesia dan luar negeri, menjadikan konsorsium ini sebagai kombinasi sumber daya keuangan, keterampilan desain dan pengembangan, kemampuan teknologi konstruksi yang modern, serta pengalaman mendalam dalam melaksanakan proyek properti berskala besar baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Chairman Globalasia Infrastructure Fund Witjaksono menjelaskan rencananya pendanaan dari para konsorsium yang terlibat tersebut akan digunakan untuk membangun 40 tower di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
"Insyaallah kita bangun 40 tower ASN, dengan konsep high technology, ada teknologi baru yang berbeda, sehingga ASN datang dan tinggal bisa merasa lebih nyaman," ujar Witjaksono.
Lebih lanjut, Witjaksono mengatakan tiga mitra strategis utama GIF dalam konsorsium ini adalah Greenwillow Capital Management (GCM) dari Singapura, China Machinery Engineering Corporation (CMEC) dari Tiongkok dan CPG Corporation dari Singapura.
Targetnya, proyek tersebut siap untuk melakukan groundbreaking pada bulan Desember atau setelah Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik.
"Sehingga segera mungkin kita akan mendapatkan persetujuan dengan Menteri Keuangan, kalau target akhir tahun groundbreaking kalau tidak molor," tambahnya.
Sekedar informasi tambahan, GCM adalah perusahaan manajemen dana yang berbasis di Singapura yang berfokus pada real estate dan modal ventura, dengan aktivitas bisnis saat ini di seluruh Asia Tenggara dan Tiongkok.
Managing Partners GCM Loh Wai Keong dan Theodore Chuang, berasal dari perusahaan investasi ternama GIC (Singapura) dan Temasek (Capitaland Group) yang memiliki pengalaman mendalam dalam manajemen dana, investasi real estate, dan pengembangan proyek di Indonesia dan seluruh Asia.
Dari rekam jejak di perusahaan sebelumnya, Loh dan Theodore telah melakukan investasi dan pengembangan proyek di Indonesia termasuk South Quarter (T.B. Simatupang, Jakarta, Indonesia), Anandamaya Residences (Jakarta Pusat, Indonesia) serta pasar luar negeri lainnya seperti di Vietnam (taman industri seluas 5 km persegi di Provinsi Binyung), Korea Selatan (akuisisi D-Cube Retail Mall di Seoul).
(Dani Jumadil Akhir)