JAKARTA - Presiden Jokowi menceritakan pengalamannya mengambil keputusan berat di tengah perang dagang AS-China. Menurutnya, jika tidak mengambil secara cepat keputusan pada masa-masa sulit beberapa tahun belakangan, peluang Indonesia untuk berkompetisi dengan negara lain bisa hilang.
Awalnya Jokowi menyebut bahwa pada tahun 2019 geopolitik antar kekuatan besar memanas karena perang dagang antara Amerika dan China. Perang tersebut belum usai, kata Jokowi, muncul masalah lainnya yakni covid-19.
"Tetapi disitulah saya melihat kesulitan-kesulitan tantangan-tantangan ada kesempatan besar yang bisa kita raih ada kita mau kerja keras," kata Jokowi dalam sambutannya pada peresmian Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, Jumat (26/7/2024).
Jokowi melihat adanya keinginan untuk berbondong-bondong merealokasi industri dan pabrik pada masa sulit tersebut.
"Karena saya melihat banyak keinginan berbondong-bondong relokasi industri, relokasi pabrik, keinginan membangun industri baru di negara-negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik, inflasinya rendah, stabilitas ekonomi bagus, stabilitas politik juga bagus. Dan saya merasakan itulah Indonesia yang banyak dilihat dari para investor," kata Jokowi.
Jokowi pun bersyukur mengambil keputusan secara cepat, sehingga peluang Indonesia untuk menjadi tempat dibangunnya industri dapat terlaksana.
"Tetapi kalau kita tidak melakukan keputusan yang cepat dan melaksanakan keputusan itu dengan cepat peluang itu pasti akan hilang," kata Jokowi.