Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penyebab Harga Rokok di Indonesia Murah, Anak Sekolah pun Bisa Beli

Rizki Rahmatulloh , Jurnalis-Rabu, 07 Agustus 2024 |19:15 WIB
Penyebab Harga Rokok di Indonesia Murah, Anak Sekolah pun Bisa Beli
Penyebab Harga Rokok di Indonesia Murah. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Penyebab harga rokok di Indonesia murah hingga anak sekolah pun bisa beli menarik untuk dibahas kali ini. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan harga rokok yang relatif murah dibandingkan dengan banyak negara lain.

Fenomena ini menarik perhatian banyak pihak, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, terutama karena dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh konsumsi rokok yang tinggi. Selain itu akses yang mudah untuk mendapatkannya.

Berikut pembahasan beberapa penyebab utama mengapa harga rokok di Indonesia lebih murah dibandingkan dengan negara lain. Faktor-faktor seperti pajak yang rendah, biaya produksi yang murah, regulasi yang lebih longgar, jumlah konsumen yang besar, dukungan terhadap industri tembakau, dan variasi produk yang tersedia memainkan peran penting dalam menentukan harga rokok di Indonesia.

Daftar Penyebab Harga Rokok di Indonesia Murah

Pajak yang Rendah

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga rokok di Indonesia adalah pajak yang relatif rendah. Menurut data dari Kementerian Keuangan Indonesia, tarif cukai rokok pada tahun 2023 adalah sekitar 57% dari harga jual eceran. Sebagai perbandingan, tarif cukai rokok di Australia mencapai 65% lebih di tahun 2020 dari harga jual eceran. Meskipun pemerintah Indonesia telah menaikkan cukai rokok beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir, tarif pajak tersebut masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain .

Biaya Produksi yang Rendah

Indonesia adalah salah satu produsen tembakau terbesar di dunia. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi tembakau Indonesia mencapai 200 ribu ton pada tahun 2022 . Ketersediaan bahan baku tembakau yang melimpah dan biaya tenaga kerja yang relatif murah berkontribusi pada rendahnya biaya produksi rokok di Indonesia. Produsen rokok besar dapat memproduksi rokok dengan biaya yang lebih rendah, yang pada akhirnya memungkinkan mereka untuk menjual produk dengan harga yang lebih murah.

Regulasi yang Lebih Longgar

Regulasi terhadap industri rokok di Indonesia cenderung lebih longgar dibandingkan banyak negara lain. Menurut World Health Organization (WHO), Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang masih mengizinkan iklan rokok di televisi, meskipun dengan beberapa pembatasan waktu . Selain itu, pembatasan terhadap penjualan rokok, seperti larangan merokok di tempat umum, tidak seketat di negara-negara maju. Regulasi yang lebih longgar ini memberikan kebebasan lebih bagi produsen rokok untuk memasarkan dan menjual produk mereka dengan lebih mudah.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement