JAKARTA - Apa bedanya toko kelontong dan toko sembako. Toko kelontong dan toko sembako adalah dua entitas ritel yang umum di Indonesia, tetapi keduanya memiliki perbedaan besar dalam jenis barang yang mereka jual dan layanan yang mereka tawarkan.
Memahami perbedaan keduanya sangatlah penting bagi pelanggan dan pemilik bisnis ritel. Lalu, Apa Bedanya Toko Kelontong dan Toko Sembako? berikut penjelasanya.
Toko Kelontong:
Toko kelontong, yang biasanya merupakan bisnis ritel skala kecil hingga menengah yang menjual berbagai macam barang kebutuhan sehari-hari. Berikut beberapa karakteristik utama yang ada pada toko kelontong:
1. Jenis Barang yang Dijual: Toko kelontong menjual berbagai barang, mulai dari makanan ringan dan minuman, bahan makanan pokok, seperti beras dan mie instan, hingga perlengkapan rumah tangga kecil, seperti sabun, deterjen, dan sikat gigi.
2. Fleksibilitas dalam Penjualan: Toko kelontong sendiri menawarkan berbagai produk untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari daripada hanya menjual sembilan bahan pokok.
3. Ukuran dan Pemilik: Toko kelontong biasanya berukuran kecil hingga menengah dan biasanya dimiliki dan dijalankan oleh individu atau keluarga. Lokasinya pun dapat berada di pinggir jalan atau di pemukiman yang rame dan padat penduduk.
Toko Sembako (Sembilan Bahan Pokok):
Sementara toko sembako berkonsentrasi pada sembilan bahan pokok atau kebutuhan pokok sehari-hari yang penting bagi rumah tangga. Berikut adalah beberapa karakteristik utama pada toko sembako:
1. Fokus pada Kebutuhan Pokok: Sembilan bahan pokok umumnya dijual di toko sembako seperti beras, gula, minyak goreng, tepung terigu, telur, garam, mie instan, sabun, dan barang lain yang dianggap penting.
2. Jumlah dan Volume: Tergantung pada ukuran dan kapasitas toko, toko sembako biasanya menjual barang dalam jumlah yang lebih besar dan beragam.
3. Penataan dan Penempatan Barang: Toko sembako sering menempatkan barang dalam kelompok berdasarkan sembilan bahan pokok atau untuk membantu pembeli menemukan kebutuhan pokok mereka.