Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

SPECIAL HUT RI: Rancangan Anggaran Jokowi untuk Prabowo

Feby Novalius , Jurnalis-Minggu, 18 Agustus 2024 |08:04 WIB
SPECIAL HUT RI: Rancangan Anggaran Jokowi untuk Prabowo
HUT RI Presiden Jokowi di IKN (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Jokowi menyiapkan segala hal untuk dilanjutkan pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming. Namun apakah prestasi yang sudah dihasilkan atau ditorehkan Jokowi bisa juga dicapai Prabowo nantinya.

Dari sisi ekonomi, Jokowi menorehkan sejumlah capaian selama dirinya menjadi Presiden. Di antaranya, pertumbuhan ekonomi 5,0% atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan global yang sebesar 3,4%.

Penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024. Rasio utang Indonesia paling rendah di antara kelompok negara G20 dan ASEAN.

Nilai ekspor Indonesia naik lebih dari 70%, mencapai USD259 miliar di 2023. Neraca transaksi berjalan secara bertahap terus menguat.

Tidak hanya itu, neraca dagang Indonesia selalu mencatat surplus selama 51 bulan terakhir. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,8% di 2024.

Tingkat kemiskinan turun menjadi 9,03% di 2024. Angka kemiskinan ekstrem turun menjadi 0,83% di 2024.

Torehan tersebut apakah bisa dicapai atau lebih baik dari Prabowo tentu harus melihat kinerjanya saat mulai memimpin Indonesia di Oktober hingga lima tahun ke depan.

Tidak hanya itu, Jokowi juga berhasil menurunkan biaya logistik sebelumnya 24% menjadi 14% di 2023. Daya saing RI meningkat dari sebelumnya peringkat 44 menjadi peringkat 27 di tahun 2024.

Jokowi juga berhasil memperkuat persatuan karena akses yang lebih merata dan berkeadilan. Ketangguhan RI terbukti dari daya tahan dalam menghadapi pandemi Covid-19, perubahan iklim, dan geopolitik dunia yang semakin memanas.

Jadi menarik untuk diperhatikan, bagaimana kinerja Prabowo nantinya didampingi Wakilnya Gibran Rakabuming dalam memajukan Indonesia.

Meski demikian, Presiden Jokowi bersama para menterinya saat ini telah mempersiapkan segala hal untuk dijalankan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Misalnya, belanja negara disiapkan Rp3.613,1 triliun. Untuk pemerintah pusat Rp2.693,2 triliun dan transfer ke Daerah Rp919,9 triliun.

Anggaran pendidikan Rp722,6 triliun:

- Peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, dan pengembangan sekolah unggulan.

- Perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan,

penguatan perguruan tinggi kelas dunia, serta untuk

pengembangan riset.

Anggaran perlindungan sosial Rp504,7 triliun:

- Mengurangi beban masyarakat miskin dan rentan

- Mengakselerasi pengentasan kemiskinan

Anggaran kesehatan Rp197,8 triliun:

- Peningkatan kualitas dan keterjangkauan layanan

- Percepatan penurunan stunting dan penyakit menular seperti TBC

- Penyediaan pemeriksaan kesehatan gratis.

Anggaran ketahanan pangan Rp124,4 triliun:

- Mendukung peningkatan produktivitas

- Menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan

- Perbaikan rantai distribusi hasil pertanian

- Meningkatkan akses pembiayaan bagi petani

Pembangunan infrastruktur Rp400,3 triliun:

- Infrastruktur pendidikan dan kesehatan

- Infrastruktur konektivitas

- Infrastruktur pangan dan energi

- Keberlanjutan pembangunan IKN

Anggaran transfer ke daerah Rp919,9 triliun:

- Meningkatkan sinergi kebijakan fiskal pusat dan daerah

- Harmonisasi belanja pusat dan daerah

- Mengurangi kesenjangan antardaerah dan memperkokoh kerjasama antar-daerah

- Peningkatan Pendapatan Asli Daerah harus tetap memperhatikan iklim investasi, kemudahan berusaha, dan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat akses dan kualitas layanan publik.

Untuk memenuhi semua kebutuhan anggaran 2025, maka target pendapatan negara dirancang sebesar Rp2.996,9 triliun:

- Penerimaan perpajakan sebesar Rp2.490,9 triliun

- Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp505,4 triliun

Defisit Anggaran 2025 juga dijaga 2,53% terhadap PDB atau Rp616,2 triliun.

Dengan persiapan tersebut, Prabowo dan pemerintahan selanjutnya diharapkan dapat mencapai sejumlah target. Seperti inflasi kisaran 2,5%, pertumbuhan ekonomi 5,2%.

Nilai tukar Rupiah Rp16.100 per Dolar AS. Suku bunga SBN 10 tahun berada di 7,1%.

Harga minyak mentah Indonesia (ICP) USD82 per barel. Lifting minyak 600 ribu barel per hari. Gas bumi 1,005 juta barel setara minyak per hari

Tingkat pengangguran 4,5%–5%. Angka kemiskinan 7–8%, rasio gini dalam kisaran 0,379–0,382.

Indeks Modal Manusia (IMM) pada level 0,56. Nilai Tukar Petani (NTP) ditingkatkan di kisaran 115–120. Nilai Tukar Nelayan (NTN) dijaga di kisaran 105–108.

Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), gambaran besar arsitektur RAPBN 2025 menekankan pada optimalisasi pendapatan, belanja yang berkualitas, dan pembiayaan yang inovatif.

"Rasio perpajakan akan terus dioptimalkan untuk memperkuat ruang fiskal, dengan tetap menjaga iklim investasi, keberlanjutan dunia usaha, dan melindungi daya beli masyarakat," ujarnya, dalam Pidato Pengantar RAPBN 2025 dan Nota Keuangan dihadapan Anggota DPR RI, Jumat (16/8/2024).

Prabowo Harusnya Bisa Lebih dari Jokowi

Presiden Terpilih Prabowo Subianto harusnya bisa lebih baik dari Presiden Jokowi. Pasalnya selama kepemimpinan Jokowi selama 10 tahun atau 1 dekade, dihadapkan dengan beragam tantangan yang tidak mudah untuk dilalui Indonesia.

Dalam 10 tahun, banyak tantangan yang dihadapi Indonesia, mulai dari perang dagang, Covid-19 hingga ancaman krisis.

Jokowi pun bersyukur tantangan-tantangan tersebut bisa dilewati satu per satu mulai dari pandemi Covid-19, gejolak geopolitik global, perang dagang dan berbagai ancaman krisis, serta perubahan iklim yang menimbulkan banyak bencana.

"Alhamdulillah, walau diterpa banyak tantangan dan ketidakpastian, kondisi politik dan ekonomi kita tetap stabil, bahkan mampu tumbuh secara berkelanjutan," ujarnya.

Oleh karena itu, di era Prabowo Subianto harapan Indonesia untuk lebih cepat maju semakin besar. Jadi patut dinantikan dan wajib dikawal setiap kebijakan Prabowo-Gibran selama lima tahun mendatang.

Terimakasih Jokowi

Selain Presiden Jokowi yang menguncapkan terimakasih kepada seluruh rayakat selama 10 tahun kepemimpinannya. Kita juga harus berterimakasih juga kepada Jokowi.

Hal ini atas capaian-capain yang sudah dilakukan selama 10 tahun dirinya menjadi Presiden. Selama 10 tahun, Jokowi telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa. 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru.

6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, 43 bendungan dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga berada di atas 5%. Wilayah Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku mampu tumbuh di atas 6% dan Maluku Utara mampu tumbuh di atas 20%.

Inflasi terkendali di kisaran 2-3%, angka kemiskinan ekstrem turun dari sebelumnya 6,1% menjadi 0,8% di 2024. Angka stunting menurun dari sebelumnya 37,2% menjadi 21,5% di 2023. Tingkat pengangguran turun dari 5,7% menjadi 4,8% di 2024.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement