Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pengelolaan Infrastruktur dan Komoditas Gas Diintegrasikan, Ini Alasannya

Suchika Julian Putri , Jurnalis-Rabu, 21 Agustus 2024 |11:57 WIB
Pengelolaan Infrastruktur dan Komoditas Gas Diintegrasikan, Ini Alasannya
Pengelolaan Infrastruktur dan Komoditas Gas Diintegrasikan (Foto: Subholding Gas Pertamina)
A
A
A

PGN juga merencanakan pengembangan LNG Bunkering di beberapa lokasi seperti Arun, Tanjung Priok dan Bontang.

Target dalam jangka pendek adalah bunkering di Bontang yang dapat melayani LNG Fueled Vessel kapasitas 1.000 sampai dengan 15.000 M3 di jalur pelayaran melalui selat makasar menuju Australia (efisiensi 2-3 hari) dengan target COD ditahun 2026.

Selain membangun LNG Hub, mekanisme untuk mengatasi imbalance supply and demand adalah melalui pengembangan bisnis retail dengan moda CNG dan LNG berdasarkan kategori pelanggan (Volume) serta jarak antara lokasi supply dan demand pelanggan.

Selanjutnya adalah mapping lokasi SPBU di seluruh wilayah Indonesia (24 Unit SPBG milik PGN dan Pertamina) dengan potensi kebutuhan pelanggan diseluruh Indonesia (15.5 BBTUD) yang dapat dilayani menggunakan CNG.

“Sinergi perencanaan dengan kawasan-kawasan industri merupakan kunci optimasi pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi. Hal ini juga akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengembangan infrastruktur gas bumi ke depan yang tentunya akan berdampak pada keekonomian hilir gas yang diterima oleh seluruh stakeholder dan mata rantai layanan gas bumi,” katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement