Rusun UMJ terdiri dari satu tower setinggi tiga lantai dan memiliki 36 unit termasuk 2 unit untuk difabel tipe 24. Saat ini sudah dihuni oleh para mahasiswa dan mahasiswi UMJ karena telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas termasuk meubelair, sistem air bersih, sistem air limbah, sistem proteksi kebakaran, elektrikal, sistem sampah, dan penangkal petir.
Rusunawa UMJ dibangun dengan anggaran sejumlah Rp17,4 miliar, yang bersumber dari APBN dikerjakan dari Desember 2022 hingga Desember 2023. Adapun kontraktor pelaksananya adalah PT Bangun Atma Persada, dengan konsultan manajemen konstruksi PT Adhikara Mitracipta.
Willian, Mahasiswa UMJ Program Studi Perbankan Syariah mengaku sangat terbantu dengan adanya rusunawa tersebut. "Rusunawa yang baru ini cukup nyaman, bersih. Mahasiswa terbantu dengan adanya rusun ini, harganya lebih murah dari kost dan lebih dekat ke kampus," ujarnya.
Faqih Rabani Al-Qusyairi, Mahasiswa UMJ Fakultas Ilmu Sosial dan Politik yang berasal dari Bogor ini juga merasa sangat terbantu dengan adanya rusunawa ini. "Tinggal di sini sangat nyaman dan enak apalagi untuk mahasiswa dan mahasiswi yang merantau," ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekjen Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, Dirjen Perumahan Iwan Suprijanto, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra Saleh Atmawidjaja, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa I Kementerian PUPR Tedy Siagian, dan Rektor UMJ Ma'mun.
(Fitria Dwi Astuti )