JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah mencopot Bayu Krisnamurthi sebagai Direktur Utama Perum Bulog.
Di mana sebagai gantinya, pemegang saham mengangkat Wahyu Suparyono untuk mengisi posisi tersebut.
Berikut fakta-fakta Erick Thohir copot Dirut Bulog yang dirangkum Okezone, Sabtu (14/9/2024):
1. Jadi Dirut Bulog Tidak Lama
Bayu Krisnamurthi diketahui belum lama memimpin BUMN di sektor pangan tersebut. Di mana, dia diangkat sebagai orang nomor satu Bulog pada Desember 2023, menggantikan Budi Waseso alias Buwas.
2. Diganti Wahyu Suparyono
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Wahyu Suparyono menjadi Direktur Utama Perum Bulog.
Hal ini telah disepakati pemegang saham untuk menggantikan Bayu Krisnamurthi.
3. Profil Dirut Bulog Baru
Dalam karirnya di perseroan negara, Wahyu pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) sejak 16 Juni 2014 hingga 7 Juni 2015.
Kemudian, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik, Bulog periode 8 Juni 2015 sampai 31 Juli 2016. Komisaris Utama PT Jasa Prima Logistik (JPL) Bulog periode 8 Desember 2015-6 Juni 2018.
Dalam karirnya di perseroan negara, Wahyu pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) sejak 16 Juni 2014 hingga 7 Juni 2015.
4. Erick Thohir Tunjuk Mantan Anak Buah Prabowo
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Jenderal TNI Purnawirawan Marga Taufik sebagai Wakil Direktur Utama (Wadirut) Perum Bulog. Pengangkatan ini bersamaan dengan pergantian Direktur Utama Bulog dari Bayu Krisnamurthi ke Wahyu Suparyono.
Pengangkatan dan perombakan tersebut berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-73/DHK.MBU.A/09/2024. Adapun, Wakil Direktur Utama merupakan posisi baru di BUMN pangan tersebut.
5. Alasan Dirut Diganti
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan alasan pergantian Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog. Pemegang saham memutuskan mengganti Bayu Krisnamurthi dan mengangkat Wahyu Suparyono.
Pria yang akrab disapa Tiko itu mengatakan, Bulog sebagai BUMN di sektor pangan tengah diperkuat fungsinya, sehingga perlu adanya penyegaran alias perombakan jajaran Direksi.
“Penyegaran saja, kan Bulog mau diperkuat fungsinya ke depan,” ujar Tiko kepada wartawan saat ditemui di gedung DPR/MPR, Jakarta.
(Taufik Fajar)