JAKARTA - Perum Bulog buka suara soal kabar adanya gabah petani yang tidak terserap di Desa Pombula Jaya, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Pemimpin Bulog Cabang Bombana, Aang Fahri, menegaskan bahwa pihaknya telah bergerak cepat untuk memastikan seluruh gabah petani tetap terserap.
Dia menjelaskan bahwa kondisi penumpukan gabah tersebut terjadi akibat panen yang berlangsung serentak, sehingga sejumlah penggilingan mengalami kelebihan kapasitas.
"Kondisi tersebut terjadi akibat panen yang berlangsung serentak sehingga beberapa penggilingan mengalami kelebihan kapasitas," ujar Aang dalam keterangan resminya Senin (27/10/2025).
Sebagai tindak lanjut, Bulog Cabang Bombana langsung turun ke lapangan untuk melakukan penyerapan terhadap gabah yang menumpuk.
Aang menyebut, hampir seluruh gabah sudah berhasil diserap, hanya menyisakan sekitar 20 ton yang kini tengah dialihkan ke mitra penggilingan makloon.
Tindakan cepat ini memastikan gabah petani tidak rusak dan tetap terserap dengan harga sesuai ketentuan Pemerintah, sekaligus menjaga stabilitas pasokan dan harga di tingkat petani.