Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ditinggal AS, Begini Nasib Proyek Kebanggaan Jokowi

Atikah Umiyani , Jurnalis-Senin, 30 September 2024 |13:14 WIB
Ditinggal AS, Begini Nasib Proyek Kebanggaan Jokowi
Begini Nasib Proyek Kebanggaan Jokowi (Foto: Komut PTBA/MPI)
A
A
A

JAKARTA - Nasib proyek kebanggaan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni hilirsasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) di Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel). Gasifikasi batu bara (Dimethyl Ether/DME) tengah dikembangkan Pemerintah sebagai energi alternatif pengganti Liquified Petroleum Gas (LPG) untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat. Penggunaan DME diharapkan juga dapat mengurangi impor LPG.

Komisaris Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Irwandy Arif mengatakan, hingga kini pihaknya belum mendapatkan pengganti usai perusahaan asal Amerika, Air Products and Chemical Inc memutuskan untuk hengkang dari proyek hilirisasi batu bara yang menggandeng PTBA dan PT Kaltim Prima Coal (KPC) tersebut. Lantaran proyek ini masih dalam tahap penjajakan awal dengan berbagai perusahaan potensial.

"Belum. Belum ada tanda-tanda (pengganti Air Products)," kata Irwandy ketika ditemui di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (30/9/2024).

Irwandy juga menyatakan bahwa belum ada kesepakatan apapun dengan China yang sebelumnya juga digadang-gadang tertarik untuk berinvestasi di proyek hilirisasi batu bara di Indonesia ini.

"Enggak ada. Kalau DME belum ada. baru penjajakan yang sangat awal. Masih karena proses baru awal sekali," pungkas Irwandy.

 

Sebelumnya, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengungkapkan saat ini pihaknya masih melakukan proses dengan beberapa investor untuk proyek hilirisasi batu bara yang kerap digaungkan oleh pemerintah tersebut.

"Karena untuk melakukan investasi itu kita juga harus melihat dari sisi keekonomiannya. Jangan sampai sisi keekonomiannya mengganggu keuangan dari PTBA," ujar Arsal belum lama ini.

Diakui Arsal, pihaknya tengah melakukan kajian khusus berkaitan dengan teknologi untuk memproses batu bara menjadi DME tersebut.

"Kita harus melalukan kajian hati hati tapi program pemerintah untuk hilirasinya kita tetap mendukung dari sisi sumber daya batu baranya kita punya banyak cuman tekonologi untuk memproses batu bara menjadi hilirisasi ya untuk apa nanti kita sedang kita lalukan kajian," jelas Arsal.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement