Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta Monopoli Avtur yang Bikin Harga Tiket Pesawat Mahal

Taufik Fajar , Jurnalis-Sabtu, 05 Oktober 2024 |09:16 WIB
5 Fakta Monopoli Avtur yang Bikin Harga Tiket Pesawat Mahal
Monopoli Avtur Bikin Harga tiket pesawat Mahal (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan penyelidikan atas dugaan praktik monopoli dan penguasaan pasar PT Pertamina Patra Niaga yang mengakibatkan pelaku usaha lain tidak dapat masuk ke dalam persaingan usaha penyediaan avtur di bandar udara.

Penyelidikan awal ini didasari dari fakta tingginya harga avtur di Indonesia, bahkan tertinggi di Asia Tenggara. Termasuk untuk harga avtur di Bandara Soekarno Hatta yang memiliki konsumsi terbesar untuk avtur di Indonesia.

Selain faktor implementasi kebijakan, KPPU menduga adanya monopoli dalam penyediaan avtur juga dapat menjadi faktor tingginya harga avtur.

Berikut fakta-fakta monopoli avtur yang dirangkum Okezone, Sabtu (5/10/2024):

1. Menhub Buka Suara

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan salah satu komponen yang membuat harga tiket pesawat di Indonesia mahal adalah beban belanja bahan bakar atau avtur. Pasalnya harga avtur sendiri di monopoli oleh PT Pertamina (Persero).

2. Dilindungi BPH Migas

Menhub menegaskan monopoli pasar yang dilakukan oleh PT Pertamina itu dilindungi oleh BPH Migas. Hal membuat provider lain atau perusahaan lain menjadi sulit untuk berjualan avtur di Indonesia.

"Harga monopoli itu saya buka, dilindungi oleh BPH Migas. Tolong ditulis gede-gede. Besok datang ke BPH Migas, tanya sama mereka. Saya sudah soft, sudah rapat dengan Pak Luhut, tidak dilaksanakan," kata Menhub dalam konferensi pers Capaian Kinerja Sektor Transportasi selama 10 Tahun, di Jakarta.

3. Harga Lebih Mahal

Menhub mengatakan, hal ini yang menyebabkan harga penerbangan dalam negeri terkadang punya harga lebih mahal ketimbang penerbangan ke beberapa bandara di luar negeri, utamanya di kawasan Asia Tenggara.

4. Harga Avtur di Luar Negeri

Sebab dikatakan menhub, penjualan avtur pada industri penerbangan di luar negeri punya banyak provider atau diisi oleh beberapa pelaku usaha. Sehingga harga avtur bisa lebih kompetitif di pasar karena tidak terjadi praktik monopoli.

"(Tiket pesawat bisa murah) itu adalah avtur yang sama dengan negara lain, dan negara lain itu ada multi-provider," tambah Menhub.

5. Ada 4 Pelaku Usaha

Saat ini, hanya terdapat 4 pelaku usaha yang mengantongi izin niaga avtur di Indonesia yakni PT AKR Corporindo, PT Dirgantara Petroindo Raya, PT Fajar PetroIndo, dan PT Pertamina Patra Niaga.

Dari jumlah tersebut, hanya 2 pelaku usaha yang telah beroperasi dalam penyediaan avtur di bandar udara, yaitu PT Pertamina Patra Niaga yang memasok ke 72 bandara komersial dan nonkomersial, dan PT Dirgantara Petroindo Raya yang memasok ke 2 bandara non-komersial.

Berdasarkan data penjualan, diketahui pangsa pasar PT Pertamina Patra Niaga mencapai 99,97% atau memiliki posisi monopoli pada pasar avtur di Indonesia.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement