Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Emas Terus Naik, Kini Jadi Rebutan Investor

Feby Novalius , Jurnalis-Rabu, 09 Oktober 2024 |11:53 WIB
Harga Emas Terus Naik, Kini Jadi Rebutan Investor
Harga emas terus naik dan jadi rebutan investor (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Harga emas diprediksi masih akan naik 5-10% hingga akhir tahun ini. Di mana harga emas Antam sekarang sekira Rp1.481.000 per gram.

Financial Planner Aliyah Natasya mengatakan, harga emas akan terus naik, tapi tidak sebesar di semester I tahun ini. Di mana hingga 9 bulan terakhir, emas Antam sudah naik 30-40% di 2024.

"Saya yakin emas naik cuma tidak se-rally semester pertama. Tapi saya masih berpikir potensi kenaikan di 5-10% di akhir tahun nanti," ujarnya.

Menurutnya, banyak faktor yang membuat harga emas bisa terus naik di tahun ini. Bahkan menjadi komoditas yang paling berkilau sepanjang 2024.

Pertama, ada riset di India yang mengungkapkan bahwa harga emas tetap naik di kuartal IV-2024 sampai kuartal I-2025. Misalnya, masalah perang yang masih berlangsung di Timur Tengah, sejumlah negara mulai tidak lagi bergantung pada dolar atau dedolarisasi, kebijakan-kebijakan bank sentral dunia dan sebagainya.

"Ketegangan di Timur Tengah hingga September kemarin semakin memanjang, dampaknya kenaikan harga-harga. Bukan cuma inflasi, memang global suplai chain terganggu. Batu bara, minyak naik, emas dan imbasnya mendunia," ujarnya.

Untuk Emas, kata Aliyah, merupakan aset yang likuid karena dapat dengan cepat dicairkan dalam bentuk uang tunai saat diperlukan dalam kondisi mendesak. Oleh karena itu, komoditas ini menjadi yang paling menarik, apalagi bagi gerasi muda Indonesia.

“Generasi muda harus melek investasi untuk mendapatkan keamanan finansial di masa yang mendatang. Di tengah gejolak geopolitik yang mempengaruhi kondisi ekonomi saat ini, masyarakat perlu memahami pilihan instrumen tepat

untuk berinvestasi. Emas menjadi salah satu pilihan yang tepat karena relatif aman, likuid dan menguntungkan dalam jangka waktu sedang maupun panjang," ujarnya.

Tren Harga Emas

Berdasarkan data yang dimiliki, Aliyah mengungkapkan bahwa bagaimanapun kondisi ekonomi dunia, harga emas selalu naik. Misalnya, di tahun 1994, harga emas per gram dijual Rp25 ribu. 10 tahun kemudian atau 2004 dijual Rp100 per gram.

"Dalam 10 tahun ini sudah naik 4 kali lipat. Di 2013 naik lagi menjadi Rp480 ribu sekian. Di 2024 atau tahun ini harga belinya sampai Rp1,5 juta," ujarnya.

Bisa dibayangkan, lanjut Aliyah, bila emas yang dimiliki sejak 1994 itu masih ada, nilai keuntungan investasinya sudah berapa persen. Dari sini bisa diketahui bahwa perminan waktu dapat melipatgandakan investasi emas.

"Ini saya ilustrasikan bahwa hari kemarin kita itu jauh lebih berharga dan hari esok itu lebih mahal dari ini. Karena kalau bayangkan 100 gram emas di 94 per gram Rp25 ribu, kita cukup keluarkan Rp2,5 juta. Sekarang kalau emas itu masih ada dalam 30 tahun, emas itu jadi Rp150 juta. Bayangkan permaian waktu dan pelipatgaandaan uang," ujarnya.

Seperti tahun ini saja, emas Antam di awal 2024 dijual sekitar Rp1 juta per gram. Hari ini harganya sudah di Rp1,4 juta menuju Rp1,5 juta.

"Saya tidak menyangka hanya dalam waktu 9 bulan sudah naik 40%. Jadi ini alasan kenapa generasi muda harus melek investasi," ujarnya.

Tips Investasi Emas

Aliyah mengatakan, generasi muda yang mau mulai investasi emas bisa dari yang kecil atau besar dengan bertahap. Muali dari yang kecil sesuai kemampuan. Misal Rp200 ribu dimulai, walaupun 5 tahun. Dengan beli emas di hari ini, kamu akan dapat harga di masa depan," ujarnya.

Lalu pilih platform pembelian emas yang resmi. Hal ini penting, supaya investasi yang ditempatkan tidak bodong.

"Pilih yang resmi banyak penyedia investasi emas dalam hitungan tahun tutup. Kemudian kredibelitas dan jangan pecaya iming-iming apa yang terlihat," ujarnya.

Sementara itu, Direktur BCA Syariah Pranata menambahkan, tips investasi paling baik sebenarnya menabung. Jadi, generasi muda harus paham dulu bahwa investasi itu menabung untuk masa depan.

"Investasi itu punya fungsi masing masing. Ada saham, deposito, emas dan sekarang kripto. Di sini paling bagus menyisihkan uang dan disimpan atau investasi," ujarnya.

Menurutnya, emas salah satu investasi yang bagus. Apalagi tren kenaikan seperti tahun ini sudah kisaran 30%-40% dan di atas inflasi secara rata-rata.

Berdasarkan data dari Goldprice.org, perubahan harga emas dalam sepuluh tahun terakhir sudah mencapai lebih dari 110%.

"Nah nabung. Itu dipotongnya di depan dan bukan sisa. Nabung harus disiplin, jangan dibelanjain dulu," ujarnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement