Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pembangunan Rampung, Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Istana Negara di IKN

Fitria Dwi Astuti , Jurnalis-Sabtu, 12 Oktober 2024 |16:50 WIB
Pembangunan Rampung, Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Istana Negara di IKN
Karya anak bangsa Istana Negara di IKN menerapkan kaidah Bangunan Gedung Hijau. Insert: Menteri Basuki mendampingi Presiden Joko Widodo saat peresmian Istana Negara Jumat (11/10). (Foto: Dok Kementerian PUPR)
A
A
A

Penajam Paser Utara - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi serta Ketua MPR  Ahmad Muzani meresmikan Istana Negara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan  (KIPP)  Ibu Kota Nusantara  (IKN),  Jumat (11/10/2024).


Hadir pula mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, Menteri  Sekretaris Negara Pratikno, Menteri ATR/ BPN Agus H. Yudhoyono, Wakil Menteri ATR/ BPN Raja Juli  Antoni, Menteri  Kesehatan  Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koperasi & UMKM Teten Masduki, Kapolri  Listyo Sigit,  Panglima TNI Agus Subiyanto dan sejumlah Direktur Utama BUMN Karya.


“Pada sore hari ini kita akan bersama-sama meresmikan Istana Negara di Ibu Kota Nusantara. Dan karena Istana Garuda saat ini masih dalam proses finishing dan dimungkinkan masih memakan waktu 1 bulan ke depan, maka pada hari ini saya akan resmikan Istana Negara terlebih dahulu. Dan nanti untuk Istana Garuda akan diresmikan  oleh Presiden Prabowo  Subianto,”  kata Presiden Jokowi dalam pernyataannya.


Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti menerangkan, pembangunan Istana Negara dan juga Istana Garuda yang dilakukan oleh Kementerian PUPR di IKN, diawali dengan proses design development, yang kemudian dilanjutkan dengan proses pelaksanaan. Dan seluruh tahapan prosesnya merupakan karya dari anak bangsa.


Istana Negara dan Istana Garuda ini adalah karya anak bangsa. Ini satu-satunya istana di  Indonesia yang bukan  merupakan peninggalan kolonial Belanda. Untuk desainnya sendiri dilakukan oleh Nyoman Nuarta, untuk  furniture serta desain  interiornya digagas oleh pak Rudi Dodo, dan untuk lansekap didesain oleh Pak Yeye,” tutur Dirjen Diana.


Di samping itu, seluruh material yang digunakan dalam pembangunan Istana Negara dan Istana Garuda juga dikirim dari berbagai daerah di Indonesia. “Seluruh material lokal kita bawa kesini, mulai dari tembaga  untuk  pintu dan lampu  yang berasal dari Boyolali, kemudian ukiran-ukiran dari seluruh Indonesia juga kita terapkan pada beberapa ruangan seperti di Ruang Kredensial yang dimanfaatkan untuk menerima tamu-tamu kenegaraan. Sehingga pembangunan Istana Negara ini bertemakan kegotongroyongan,”  katanya


Dirjen Diana berharap, seluruh proses pembangunan Istana Negara dan Istana Garuda yang telah menerapkan kaidah-kaidah Norma Standar,  Prosedur dan  Kriteria, seperti Bangunan  Gedung  Hijau dan Bangunan Cerdas ini  dapat  menjadi  contoh bagi pengembangan bangunan gedung lainnya di seluruh Indonesia.

Sehingga tidak hanya berperan penting dalam sejarah IKN, tetapi juga berperan penting dalam perkembangan Urban Design Development di Indonesia.

“Istana Negara diharapkan dapat bermanfaat untuk selamanya, sebagai warisan bagi anak cucu bangsa yang akan terus menerus kita kenang,” ujar Dirjen Diana.

Kepala BPPW Kalimantan  Timur Rozali  Indra Saputra menambahkan, seluruh tahapan pelaksanaan pembangunan Istana Negara dilakukan dalam jangka waktu sekitar 23 bulan, terhitung sejak November 2022 hingga Oktober 2024.


“Proses pembangunannya memakan waktu sekitar 23 bulan, yang terbagi dalam tahapan perencanaan selama 4 bulan untuk mematangkan struktur, arsitektural, hingga mekanikal  elektrikal, dan interior. Untuk kemudian dilanjutkan pelaksanaan pembangunannya oleh kontraktor PT PP - PT. Wijaya Karya Kerja Sama Operasi,” ucap Rozali Indra.


Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienaputra, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto, dan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja. 

(Fitria Dwi Astuti )

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement