JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat selama 10 tahun Presiden Joko Widodo, investasi yang paling banyak masuk ke Indonesia ada di sektor infrastruktur dan jasa.
Menteri Investasi/Kepala BKPM melaporkan, investasi ke sektor infrastruktur dan jasa ini bahkan lebih tinggi ketimbang investasi ke sektor manufaktur dan primer. Lebih rinci, investasi ke sektor infrastruktur dan jasa sebesar Rp3.665,1 triliun.
Kemudian disusul sektor manufaktur dengan total investasi yang masuk selama 10 tahun terakhir sebanyak Rp3.202,5 triliun. Sedangkan total investasi yang masuk ke sektor primer sebesar Rp1.375 triliun.
"Kalau kita lihat realisasi investasi Kuartal III 2024 totalnya Rp431,48 triliun, itu kue paling besar ada di infrastruktur dan jasa, baru manufaktur, baru primer 16,6%, kalau kita lihat ini cukup tumbuh memang secara gradual," kata Rosan dalam konferensi pers realisasi investasi kuartal III dikutip, Rabu (16/10/2024).
Meski demikian, Rosan menjelaskan investasi di sektor manufaktur terus bertumbuh setiap tahunya. Pertumbuhan mulai terasa sejak tahun 2020, alias ketika program hilirisasi mulai dijalankan oleh Pemerintah.
"Memang kalau kita lihat pertumbuhan dari sektor manufaktur selama 10 tahun terakhir itu 15,5%. Memang Primer yang perlu kita dorong lagi agar meningkat kedepannya," kata Rosan.
Pada kesempatan yang sama, Rosan sekaligus melaporkan total investasi yang masuk ke Indonesia 10 tahun terakhir atau Selama Periode Presiden Jokowi 2014-2024 tembus Rp9.117,4 triliun. Rosan menjabarkan, pada periode pertama Presiden Jokowi 2014-2019 total investasi yang masuk sebesar Rp3.294,3 triliun. Sedangkan pada periode kedua, 2019 - 2024 (triwulan III) total realisasi investasi tembus Rp5.823 triliun.
"Kita menampilkan total investasi selama 10 tahun terakhir, karena ini Pemerintahan Jokowi juga akan berakhir. Kalau kita jumlah terdapat angka total realisasi selama 10 tahun adalah Rp9.117,4 triliun," tambahnya.
Adapun serapan tenaga kerja yang dihasilkan dari realisasi investasi selama 10 tahun terakhir itu mencapai 13.836.775 orang. "Yang sudah kami lakukan selama 10 tahun ini, terutama dari pencapaian-pencapaian, dari penciptaan lapangan kerja, dan bagaimana kontribusinya dari berbagai daerah," pungkasnya.
(Feby Novalius)