JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menarik perhatian publik pada saat berkunjung ke forum CEO Roundtable di Lancaster House, London, Inggris pada Kamis (21/11/2024). Acara ini dihadiri oleh lebih dari 60 pemimpin perusahaan global.
Pada forum ini, Prabowo memberikan perhatian kecil yang ditujukan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Awalnya, Prabowo memberikan keterangan kepada awak media yang menunggunya di depan Lancaster House. Para menteri berdatangan menemani Prabowo, termasuk Sri Mulyani.
Saat itu, Sri Mulyani tampak kedinginan yang kemudian langsung disadari oleh Prabowo sebagai empati Presiden di pertengahan agenda.
“Enggak kelihatan saya kedinginan, pada kedinginan,” ucap Sri Mulyani, dikutip Sabtu (23/11/2024).
Mendengar hal tersebut, Prabowo menoleh ke arah Sri Mulyani yang berada di sebelah kanannya dan memintanya untuk menggunakan mantel dikarenakan suhu udara saat itu berada di angka 2 derajat celcius.
“Pakai overcoat, pakai overcoat. You'll get cold,” ucap Prabowo kepada Sri Mulyani.
Sri Mulyani lantas diambilkan mantel oleh beberapa orang yang membantunya, Ia kemudian menggunakan mantel panjang berwarna hitam.
Forum tersebut merupakan bagian dari agenda kunjungan kerja Prabowo yang bertujuan untuk memperkuat hubungan kerjasama di bidang ekonomi dan investasi.
Pada pertemuan tersebut, diperoleh kesepakatan investasi senilai USD8,5 miliar atau sekitar Rp134,9 triliun (dengan satuan rupiah Rp15.880). Kesepakatan ini mencakup berbagai sektor, termasuk energi, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Salah satu yang menjadi fokus utama adalah peningkatan kualitas pendidikan, khususnya dalam bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dan kesehatan.
Pada diskusi tersebut, Sri Mulyani memiliki peran penting untuk mendampingi Prabowo. Meski fokus utamanya adalah memastikan kelancaran pembicaraan tentang investasi, namun momen personal yang ditunjukkan Prabowo kepada Sri Mulyani dapat mencerminkan kekompakkan tim ekonomi Indonesia. Ini dapat dijadikan bukti terhadap solidnya koordinasi pemerintah dalam menarik investasi asing.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)