Sebagai informasi, BPS mencatat tingkat inflasi tahunan pada November 2024 sebesar 1,55 persen, dan 0,30 persen (mtm). Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,68 persen dan memberikan andil 0,48 persen terhadap inflasi umum.
Sementara, posisi ICOR Indonesia masih tergolong tinggi di angka 6,8.
Selain itu, Luhut menambahkan pentingnya kepemimpinan yang inklusif untuk menghadapi tantangan global, termasuk disrupsi teknologi. Ia mendorong pemimpin di berbagai level pemerintahan untuk melibatkan tim secara aktif dalam mencapai tujuan bersama.
“Saya tidak pernah mengklaim prestasi itu milik saya. Itu semua adalah prestasi tim. Dengan begitu, mereka juga punya rasa memiliki terhadap keberhasilan yang dicapai,” katanya dilansir Antara.
(Dani Jumadil Akhir)