4. Penambahan Pesawat
Erick mengakui bahwa jumlah armada pesawat yang tersedia masih jauh dari target untuk memenuhi kebutuhan domestik. Lonjakan penumpang dilibur Nataru kemarin menjadi acuan para maskapai untuk menambahkan jumlah armada pesawatnya di tahun 2025.
Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan, menanggapi pernyataan Erick mengenai rencana penambahan pesawat.
“Harapannya nanti total sampai 2025 kita bisa mencapai sampai 20 pesawat,” ujar Wamildan.
Pelita Air, yang saat ini mengoperasikan 12 pesawat, juga berkomitmen menambah armada hingga 18 unit pada 2025. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan.
“Kalau kami Pelita 12 pesawat sekarang, tahun ini sudah pasti, jadi bukan rencana sudah pasti, tinggal menunggu tambahan armada lagi 6, jadi akan 18 pesawat kita operasikan lagi di 2025,” ujar Dendy.
5. Citilink Pilih Restorasi Armada dibanding Pesawat Baru
Kendati demikian, Direktur Utama Citilink Dewa Kadek Rai menjelaskan bahwa maskapai Citilink pada tahun ini tidak berfokus terhadap penambahan armada, melainkan memfokuskan restorasi terhadap armadanya.
“Untuk Citilink, penambahan pesawat baru yang disewa tahun ini tidak ada, namun kita fokus kepada restorasi pesawat kita yang saat ini masih unserviceable,” jelas Dewa.
Dengan strategi ini diharapkan para maskapai mempersiapkan segala hal secara optimal, baik dari keamanan penerbangan, efesiensi pengelolaan armada dan rencana penambahan pesawat.