JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan bahwa PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) tetap menjalankan operasional bisnis sebagai e-commerce-nya. Meski produk fisik yang dijual di Bukalapak sudah tidak ada alias tutup.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan pihaknya melakukan monitoring terhadap keberlangsungan bisnis BUKA.
Kabar penutupan produk fisik menjadi perhatian bursa sebagai regulator dan operator pasar modal, khususnya untuk melihat seberapa relevan terhadap nasib perusahaan ke depan.
“Kami telah dengar pendapat dengan mereka, bukan e-commerce dalam konteks bisnisnya semua ditutup. Mereka kan menjual produk fisik dan non-fisik, nah yang (produk) fisik itu yang akan ditutup. Tapi e-commerce-nya tetap jalan,” kata Nyoman saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2024).
Meskipun akan terjadi penutupan pada salah satu segmen produknya, ujar Nyoman, langkah tersebut diambil sebagai bagian dari strategi efisiensi perusahaan.
Nyoman membenarkan segmen e-commerce Bukalapak masih menjadi tulang punggung utama perusahaan.
“E-commerce-nya benar memberikan kontribusi more than 50%. Dan e-commerce-nya masih akan berjalan,” tegasnya.