Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

AHY Cek Proyek Tol Semarang–Demak yang Pakai 7,3 Juta Batang Bambu

Eka Setiawan , Jurnalis-Sabtu, 11 Januari 2025 |14:33 WIB
AHY Cek Proyek Tol Semarang–Demak yang Pakai 7,3 Juta Batang Bambu
AHY meninjau pembangunan Tol Semarang–Demak Seksi 1, di wilayah Genuk, Kota Semarang. (Foto; okezone.com/PU)
A
A
A

SEMARANG – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU) Doddy Hanggodo meninjau pembangunan Tol Semarang–Demak Seksi 1, di wilayah Genuk, Kota Semarang, hari ini. 

1. Pakai Bambu

Ruas tol sepanjang 10,6 km itu lebih dari separuhnya menggunakan matras bambu. Panjang totalnya yang menggunakan matras bambu adalah 6,2km, saat ini sudah terselesaikan 5,2km.

“Jadi (yang pakai matras bambu) kurang lebih 1 km lagi selesai, bisa dituntaskan,” kata AHY di lokasi pembangunan tol tersebut, Sabtu (11/1/2025). 

Namun demikian, meski sudah dipasang matras bambu, belum bisa langsung dilakukan pembangunan jalan. Sebab, masih membutuhkan waktu 425 hari agar material bambu yang sudah diikat jadi matras, bisa terkonsolidasikan dengan padat dengan material di atasnya termasuk tanah uruk.

2. Inovasi Anak Bangsa

AHY menyebut, teknik matras bambu ini adalah karya inovasi anak bangsa yang menginspirasi. Dia menjelaskan, material bambu disusun dengan teknik tertentu, temasuk untuk pancang dan layernya. Batang bambu diikat dengan tali nilon 8mm, sebelum proses pemampatan atau pemadatan material untuk pondasi. 

“Pekerjaan ini membutuhkan ketelitian, kesabaran. Untuk seksi 1 ini (Jalan Tol Kaligawe (Semarang) – Sayung (Demak) akan kita kejar tahun 2027 akan benar-benar bisa terselesaikan, insya Allah, mudah-mudahan tidak ada force majeure dan sebagainya,” sambung AHY. 

3. Kebutuhan Bambu

Total kebutuhan bambu untuk matras jalan tol ini sebanyak 7.384.798 batang. Bambu didatangkan dengan rincian; dari Provinsi Jateng yakni Kab. Temanggung 480.000 batang, Kab. Magelang 3.405.425 batang, Salatiga 120.000 batang, Kab. Blora 1.000.000 batang, Kab. Wonosobo 3.513.100 batang, Kab Banjarnegara 611.000 batang, Kab. Grobogan 557.000 batang.

Selanjutnya dari Kabupaten Gunungkidul (DIY) sebanyak 628.000 batang. Dari Provinsi Jawa Barat yakni; Kab. Kuningan 1.247.240 batang dan Kab Garut 1.641.266 batang.

 

4. Jumlah Pekerja Proyek

Total pekerjanya 3.441 orang terinci dari; Provinsi Jabar 708 orang, Provinsi Jateng 1.501 orang, Provinsi Jatim 488 orang, DKI 6 orang, Banten 340 orang, Kalimantan tengah 155 orang, Kalimantan Barat 243 orang. Jumlah pekerja matras bambu saat ini 564 orang, mengingat ruas yang akan dipasang matras bambu menyisakan 1km lagi.

5. Ada Kolam

Ruas tol ini akan dilengkapi dengan kolam retensi untuk mengurangi dampak banjir yang melanda. Selain ini ruas tol ini juga diintegrasikan dengan tanggul laut yang diharapkan bisa menyelesaikan persoalan banjir rob yang kerap melanda wilayah tersebut.

“Produktivitas masyarakat kita akan meningkat, termasuk dalam hal transportasi logistik, mengurai kemacetan dan meningkatkan kecepatan mobilitas transportasi,” lanjutnya.

“Tol ini diintegrasikan dengan tanggul laut, diharapkan bisa mengatasi persoalan banjir rob yang tiap tahun bisa melanda masyarakat pesisir utara ini. Kita semua pastikan ini bisa dikerjakan dan diselesaikan sebaik-baiknya sesuai dengan timeline yang telah ditetapkan. Membuat masyarakat Semarang dan Demak lebih tenang dan nyaman karena terhindar dari bahaya banjir rob,” sambungnya.   

6. Nilai Proyek

Nilai proyek Seksi 1 ini terbagi; Paket 1a sebesar Rp2,02Triliun, 1b Rp6Triliun lebih sebab ada pembangunan jembatan dan 1c sekitar Rp2Triliun. Totalnya Rp10,8Triliun. Sementara, ruas di Seksi 2 yakni di Sayung – Demak sudah selesai pembangunannya 100 persen dan pada tahun 2023 lalu sudah difungsikan. (eka setiawan)

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement