"Kalau masih impor kita substitusi dulu sumber protein lain dulu sembari kita datangkan sapi hidup supaya bisa produksi dalam negeri," katanya.
Sudaryono menjelaskan bahwa saat ini aturan mengenai impor sapi telah siap. Atas terbitnya aturan tersebut, katanya, impor sapi dapat dilakukan khususnya dari Australia dan negara lain yang teregistrasi.
"Ini kan PP nya baru beres kita bisa masukin dari beberapa negara tambahan selain Australia dan negara lain yang teregister. Kita tambah di negara lain. Kita harap di 2025 ini masuk 200 ribu (sapi) sampai akhir tahun," jelasnya.
Sudaryono menekankan bahwa Indonesia bukan negara impor, namun dirinya mempersilakan negara atau pihak lainnya untuk berinvestasi.
"Ini kebut semua urusan lahan peternaknya dimana. Yang jelas ini bukan negara impor, tapi orang berinvestasi. Orang boleh dong bikin pabrik apa di indonesia ini bikin pabrik susu dengan sapinya di datangkan," tegasnya.