Anindya pun mengungkap bahwa Kadin Indonesia harus bersatu agar bisa bekerja secara optimal dalam memajukan perekonomian nasional. Hal ini menurutnya juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menjunjung tinggi kekompakan.
"Karena dengan kadin yang kompak, kita bisa lari lebih jauh lagi. Ini juga sama persis dengan Pak Presiden Prabowo punya pesan yang disampaikan kepada para investor asing bahwa seribu teman terlalu sedikit dan satu musuh terlalu banyak," ujar Anindya.
Tak lupa Anindya pun meminta maaf apabila selama dirinya berkontribusi dengan Kadin telah melakukan kesalahan. Anindya juga berharap agar pada kepemimpinannya yang baru ini seluruh anggota bisa secara bersama-sama membangun Kadin Indonesia untuk menjadi lebih maju lagi.
"Gotong-royong ini sangat diperlukan. Bukan saja tujuan kita untuk menjalankan amanah Undang-undang nomor 1 tahun 1987, dimana dua hal yang penting, kita mitra strategis pemerintah, dan yang kedua, kita kadin adalah payung seluruh dunia usaha," ucap Anindya.
"Sehingga slogan-slogan yang sering Pak Arsyad kumandangkan, kolaborasi dan inklusif. Ini contoh kolaborasi, kita juga inklusif, apapun nanti pengurusannya, yuk sama-sama kita maju. Tidak perlu khawatir, Kadin ini perahu besar. Kita sama-sama memastikan bahwa Kadin benar-benar menjalankan fungsinya," lanjutnya.
(Taufik Fajar)