Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BNI Bukukan Laba Bersih Rp21,5 Triliun di 2024

Anggie Ariesta , Jurnalis-Rabu, 22 Januari 2025 |19:46 WIB
BNI Bukukan Laba Bersih Rp21,5 Triliun di 2024
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencetak laba Rp21,5 triliun sepanjang 2024 (Foto: Okezone.com/BNI)
A
A
A

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencetak laba Rp21,5 triliun sepanjang 2024. Laba tersebut naik 2,7% secara tahunan (yoy) dari setahun sebelumnya sebesar Rp20,90 triliun pada dari tahun 2023.

1. Capaian BNI di 2024

Mengutip laporan keuangan BNI yang dipublikasikan, Rabu (22/1/2025), laba bersih berasal dari penurunan biaya provisi dan tingginya Beban Bunga dan Cost of Fund yang cukup mengikis performa BNI sehingga memicu Net Interest Margin (NIM) terkontraksi menjadi 4,24 persen (yoy). 

Pada fungsi intermediasi, BNI tercatat telah menyalurkan kredit sebesar Rp 775,87 triliun, meningkat 11,62 persen yoy sepanjang tahun lalu. 

Pertumbuhan penyaluran kredit ditopang dari segmen korporasi. Mengenai DPK, pertumbuhan CASA terutama tabungan yang kuat sejak rilisnya Wondr sehingga membantu BNI mengurangi kebutuhan funding dari deposito. 

Seiring dengan peningkatan tersebut, kualitas kredit semakin membaik dengan non performing loan (NPL) net menjadi sebesar 0,74 persen dan NPL gross turun sebesar 1,97 persen. 

Total aset BNI pun per Desember 2024 naik 3,95 persen yoy menjadi Rp1.124,80 triliun.


2. BNI Catat DPK Rp805,5 Triliun

BNI mencatatkan total dana pihak ketiga (DPK) hingga akhir Desember 2024 mencapai Rp805,5 triliun, dimana terdapat pertumbuhan nilai tabungan hampir dua kali lipat pada semester kedua setelah diluncurkan wondr by BNI.

Wakil Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan menjelaskan, transformasi digital memberikan dampak positif terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan, termasuk mendorong pertumbuhan tabungan. 

"Fokus pada transformasi digital yang kami lakukan sepanjang 2024, memberikan kontribusi positif terhadap kinerja BNI secara keseluruhan. Kami percaya profitabilitas BNI akan berkelanjutan dengan berfokus pada pendanaan berbiaya murah," ujar Putrama dalam Press Conference Paparan Kinerja BNI, Rabu (22/1/2025). 

 

3. BNI Dukung Pembiayaan Sektor Hilirisasi

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengungkapkan bagaimana dukungan perseroan terhadap pembiayaan sektor hilirisasi selaras dengan program pemerintah.

Menurut Royke, hilirisasi bukanlah hal baru bagi BNI karena sudah terjun di beberapa sektor batu bara hingga kehutanan dengan portofolio Rp60 triliun.

"Buat BNI, hilirisasi bukan suatu yang baru. Jadi BNI juga sudah punya eksposur di dalam hilirisasi, antara lain di hilirisasi terkait dengan sektor mineral, batubara, perkebunan, kehutanan. Jadi kita sudah punya portfolio yang kurang lebih 60 triliun di sini," ujar Royke dalam Press Conference Paparan Kinerja BNI, Rabu (22/1/2025).

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement