Ivan menambahkan, awalnya N mengikuti investasi dan arisan serupa di Kota Bandung, kemudian memperkenalkan model tersebut di Kabupaten Bandung.
Berdasarkan keterangan, N memiliki sekitar 60 orang yang berada di bawahnya. Anggota-anggota ini, pada gilirannya, juga mengajak lebih banyak orang, sehingga jumlah korban diperkirakan mencapai ratusan orang.
"Kami masih mengumpulkan bukti untuk memastikan apakah ada unsur pidana dalam kasus ini," ungkapnya.
Ivan menuturkan bahwa N juga sudah berusaha melakukan mediasi dengan para korban, dan berjanji untuk mengganti kerugian mereka.
“Dia mengaku akan mengganti uang yang hilang setelah rumahnya dijual. Namun, di rekeningnya tidak ada uang sebanyak yang dituduhkan, hanya beberapa juta rupiah,” terangnya.
Saat ini, pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus ini, karena mereka masih perlu pendalaman lebih lanjut dan laporan resmi dari korban.
(Feby Novalius)