JAKARTA - Bursa saham AS, Wall Street berakhir melemah pada perdagangan Senin waktu setempat. Meski demikian, penurunan saham tidak begitu buruk setelah Presiden Donald Trump memutuskan untuk menghentikan tarif pada Meksiko yang meredakan kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari perang dagang global.
Mengutip Investing, Dow Jones Industrial Average turun 161 poin, atau 0,27% ke 44.422, S&P 500 melemah 0,76% ke 5.994, dan NASDAQ Composite turun 1,31% ke 19.391.
Setelah panggilan "sangat bersahabat" dengan Meksiko, Presiden Trump mengatakan, akan menghentikan tarif pada Meksiko selama sebulan setelah mitranya dari Meksiko Claudia Sheinbuam setuju untuk memasok 10.000 tentara untuk membantu mengamankan perbatasan AS-Meksiko terhadap imigrasi ilegal.
Selama masa jeda, AS dan Meksiko akan melanjutkan pembicaraan untuk mencapai kesepakatan yang lebih permanen. Penundaan tarif, yang diumumkan Trump pada hari Sabtu, dan mencakup tarif 25% untuk Kanada dan 10 persen untuk China, memberikan harapan bahwa presiden kemungkinan akan menggunakan tarif sebagai alat untuk bernegosiasi daripada mempertaruhkan perang dagang besar.
Analis memperkirakan tarif akan mendorong inflasi AS, mengingat tarif tersebut sebagian besar akan dibayarkan oleh importir domestik. Inflasi yang lebih tinggi mengurangi prospek pemotongan suku bunga lebih lanjut dari Federal Reserve.
"Lonjakan inflasi AS yang diakibatkan oleh tarif ini dan tindakan masa depan lainnya akan terjadi lebih cepat dan lebih besar dari yang kami perkirakan sebelumnya, peluang bagi Fed untuk melanjutkan pemotongan suku bunga kapan saja selama 12 hingga 18 bulan ke depan baru saja tertutup," tulis Analis Capital Economics.
Saham yang sensitif terhadap perdagangan termasuk produsen mobil AS seperti General Motors Company (NYSE:GM), Ford Motor Company (NYSE:F), dan Stellantis NV (NYSE:STLA), yang mengimpor beberapa komponen yang digunakan dalam produksi dari Meksiko, menghapus sebagian kerugian mereka.
Saham Constellation Brands (NYSE:STZ), yang berada di bawah tekanan berat setelah sejumlah provinsi Kanada menarik alkohol AS dari toko minuman keras yang dikelola pemerintah sebagai balasan atas tarif AS, juga bergerak dari posisi terendah sesi.
Jauh dari kekacauan seputar tarif, pekan ini akan menjadi minggu terbesar hingga saat ini untuk laba kuartal keempat, yang menjadi semakin penting dalam menentukan keadaan pasar.