JAKARTA - Habbie merupakan salah satu UMKM yang dikenal menjadi Pioneer Brand Minyak Telon Aromatic dan telah mendapatkan rekor MURI sebagai varian aroma terbanyak di dunia masuk ke dalam daftar brand yang mejeng di BRI UMKM EXPO(RT) 2025.
Pemilik Habbie, Novita mengatakan, produk lokal ini asli dari Yogyakarta. Berdiri pada tahun 2019, Habbie konsisten untuk terus bertumbuh hingga saat ini masih menjadi brand telon aromatic unggulan para ibu milenial yang bosan dengan aroma aroma telon yang ada di pasaran.
Sebelum bergabung dengan BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Habbie telah mencapai kesuksesan dengan menjual lebih dari 2,5 juta botol. Sedangkan pada acara BRI kali ini, Habbie sudah mencatat omzet Rp13 juta.
"Dari 2019, Habbie sudah terjual lebih dari 2,5 juta botol, dan pada event BUE kali ini, Habbie mencatat ada setidaknya ratusan botol terjual, dengan total omset di kisaran Rp13 juta, omzet tahun ini naik dibandingkan dengan pada saat pertama kali Habbie mengikuti BUE tahun 2023," kata Novita kepada Okeozne, Selasa (4/2/2025).
Kisaran harga produk Habbie berada di Rp27.000 untuk produk telon roll on 10ml, Rp55.500 untuk produk Telon 100ml, Rp29.000 untuk produk Minyak Kayu Putih Roll On ukuran 10ml, Rp65.000 untuk harga Minyak Kayu Putih ukuran 100ml.
Selain itu, saat ini Habbie juga telah release produk baru, produk perawatan rambut untuk ibu dan bayi dengan range harga Rp108.000, dan sisterbrand Habbie yaitu Sakura Origin, parfum dengan inspirasi aroma dari Telon Sakura Habbie, dibanderol dengan harga Rp149.000 untuk ukuran 50ml.
Untuk bisa mengikuti BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Habbie mengikuti tahapan kurasi dari tahun 2023 hingga akhirnya bisa mengikuti rangkaian ini yang kedua kalinya.
"Awal mengikuti BUE itu sempat mendapat informasi dari Instagram dan iseng isi link BUE 2023, mengikuti beberapa tahapan kurasi dan akhirnya bisa terus mengikuti rangakaian event BUE 2025 saat ini," ujar Novita.
Dari segi pencapaian, di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 ini Habbie bisa memperluas networking dan relasi dengan para brand owner lain, mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan potential buyer dari dalam dan luar negeri, bisa mengikuti business matching, dan bisa jualan di event yang sangat luar biasa ini.
Saat ini, kata Novita, Habbie sedang berfokus pada pengembangan pasar lokal dan ingin memperluas jaringan offline store. Untuk ekspansi keluar negeri sendiri sudah masuk ke perencanaan Habbie, namun masih belum menjadi prioritas utama mengingat potensi pasar minyak telon dan kayu putih lebih besar di pangsa pasar lokal.
"Harapannya untuk BRI, semoga semakin merangkul UMKM dengan pelatihan pelatihan dan event event nya yang luar biasa, karena sangat terasa sekali dampak dari mengikuti rangkaian event BRI ini. Harapannya juga semoga BRI tetap mempertahankan acara BRI UMKM EXPORT karena sangat bermanfaat, terlebih lagi untuk para pengusaha UMKM yang ingin memperluas jaringan mereka ke pasar yang lebih luas lagi," pungkas Novita.
Perlu diketahui, BRI UMKM EXPO(RT) tahun ini membawa sebanyak 1.000 UMKM terbaik yang berhasil lolos seleksi ketat setelah melalui proses selama satu bulan (4 November – 7 Desember 2024).
Setelah melalui proses seleksi yang ketat selama satu bulan (4 November – 7 Desember 2024), pada akhirnya sebanyak 1.000 UMKM unggulan berhasil terpilih dan akan dipamerkan dalam lima kategori utama, yaitu Home Decor & Craft (153 UMKM), Food & Beverage (358 UMKM), Accessories & Beauty (181 UMKM), Fashion & Wastra (273 UMKM), dan Healthcare & Wellness (35 UMKM).
(Taufik Fajar)