Halal, lanjut dia, tidak hanya sebagai komitmen, tetapi menjadi mandatory bagi setiap produk, teknologi, narasi, yang hendak menguasai pasar-pasar muslim global.
“Mendasar pada hal tersebut, kami sangat meyakini nilai tambah investasi industri dan ekosistem halal, bukan hanya secara finansial, tetapi dapat menjadi ujung tombak sebagai soft diplomasi dan branding untuk Indonesia di mata dunia,” bener Said Aqil.
Sisi lain, untuk kepentingan nasional, halal dapat menjadi ujung tombak meningkatkan filterisasi keberadaan produk berkualitas, meningkatkan hingga pendapatan negara.