Rasio permodalan BNLI, ungkapnya, masih merupakan salah satu yang terkuat diantara bank-bank komersial terbesar di Indonesia, dengan rasio CAR dan CET-4 Bank tercatat masing-masing sebesar 35 persen, dan 26 persen di akhir tahun 2024.
Meliza menuturkan Permata Bank fokus mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam mengelola risiko kredit, dan mengutamakan penerapan digitalisasi di operasional bank.
Permata Bank juga berkomitmen memperkuat sinergi dengan Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali. Kolaborasi ini mengintegrasikan jaringan, dengan konsultasi bisnis dan finansial bertaraf internasional guna memfasilitasi transaksi lintas negara, investasi, serta kerja sama ekonomi antara Indonesia dan negara-negara ASEAN
"Tahun 2024 adalah momen penting bagi Permata Bank, dengan perubahan logo yang mencerminkan aspirasi kami untuk Growing Together" dengan seluruh pemangku kepentingan, serta memposisikan Permata Bank sebagai bank lokal dengan visi regional dan jaringan global,” jelasnya.
(Taufik Fajar)