Vuong melirik bisnis lain di bidang real estat di Vietnam. Saat bisnisnya berkembang pesat, ia melakukan ekspansi ke proyek perkantoran, pembangunan kota mewah, dan pusat perbelanjaan di Hanoi.
Vuong pun mengonsolidasikan sebagian besar asetnya ke dalam perusahaan Vingroup, yang merupakan konglomerasi dengan eksposur di industri perawatan kesehatan, hiburan, dan teknologi.
Pada 2013, Vuong menjadi miliarder pertama di Vietnam, menurut Forbes. Vingroup menghasilkan pendapatan USD5,4 miliar dan laba USD83 juta pada 2022. Ia kemudian mendirikan VinFast yang memproduksi dan menjual motor dan mobil listrik.
VinFast telah membangun pabrik manufaktur senilai USD4 miliar di North Carolina. Vuong memiliki tekad membuat perusahaan tersebut sukses dan bisa bersaing dengan perusahaan kendaraan listrik lainnya di dunia, termasuk Tesla.
(Feby Novalius)