Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jangan Dibuang! Sekam Padi Bisa Hasilkan Pundi-Pundi Cuan

Aura Fierdausi Alfahis , Jurnalis-Minggu, 02 Maret 2025 |18:05 WIB
Jangan Dibuang! Sekam Padi Bisa Hasilkan Pundi-Pundi Cuan
Ternyata limbah hasil panen padi masih bisa dimanfaatkan dan punya nilai ekonomi yang lumayan. (Foto: Okezone.com/Bulog)
A
A
A

JAKARTA - Ternyata limbah hasil panen padi masih bisa dimanfaatkan dan punya nilai ekonomi yang lumayan. Limbah hasil panen tersebut adalah sekam padi. Sekam padi merupakan lapisan terluar dari biji padi yang terbentuk selama proses penggilingan. 

Dilansir dari akun instagram @bsipkementan, limbah ini dapat diolah menjadi arang sekam (biochar), yang memiliki manfaat besar dalam meningkatkan kualitas tanah.

Arang sekam padi (biochar) memiliki berbagai manfaat bagi tanah dan tanaman. Salah satu keunggulannya adalah kemampuannya dalam mempertahankan unsur hara agar tidak mudah larut dan terbawa air. 

Selain itu, arang sekam juga memiliki daya serap tinggi terhadap residu pestisida, sehingga dapat membantu mengurangi dampak negatif bahan kimia sekaligus memperbaiki kualitas tanah yang telah terkontaminasi. 

Kehadirannya di dalam tanah turut mendukung pertumbuhan mikroorganisme bermanfaat yang berperan dalam menjaga kesehatan tanaman. 

Dengan sifatnya yang ringan, arang sekam mampu menjaga struktur tanah tetap gembur serta mencegah pengerasan tanah. 

Secara keseluruhan, penggunaan arang sekam padi berkontribusi dalam meningkatkan kesuburan tanah, sehingga tanaman dapat tumbuh lebih optimal.

Cara Membuat Arang Sekam Padi  

Persiapkan alat pembakaran, seperti tungku sederhana dari kaleng biskuit yang telah dilubangi serta seng yang digulung membentuk cerobong dengan diameter sekitar 25-30 cm.  
Sesuaikan panjang cerobong seng dengan jumlah sekam padi yang akan dibakar. Semakin banyak sekam, semakin tinggi cerobong yang dibutuhkan.  
Pasang cerobong pada tungku dengan mengikatnya menggunakan kawat agar tetap kokoh.  
Pilih lokasi pembakaran yang jauh dari permukiman untuk menghindari gangguan asap bagi lingkungan sekitar.  
Susun sekam padi mengelilingi cerobong hingga membentuk tumpukan seperti gunung, dengan cerobong berada tepat di tengah.  
Nyalakan api di dalam cerobong, bisa menggunakan sabut kelapa atau kertas sebagai pemicu. Cerobong ini berfungsi untuk memastikan pembakaran terjadi tanpa membakar sekam secara langsung.  
Pantau proses pembakaran, hingga sekam berubah menjadi arang berwarna hitam. Jika ada bagian yang belum terbakar merata, aduk perlahan mendekati cerobong hingga seluruh sekam berubah menjadi arang.  
Matikan api dengan menyiram air secukupnya, secara merata untuk menghentikan proses pembakaran. 
Setelah dingin, bongkar tumpukan arang sekam, lalu keringkan sebelum menyimpannya dalam karung di tempat yang kering. Arang sekam siap digunakan.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement