JAKARTA - Energi baru terbarukan (EBT) menjadi target investasi prioritas pemerintah di 2025. Di mana tahun ini, realisasi investasi yang ditargetkan mencapai USD120 miliar atau setara Rp1.900 triliun.
Untuk menarik investasi tersebut, Anggota Holding BUMN Danareksa, PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) pun membuat kawasan industri yang modern dan ramah lingkungan. Upaya ini supaya meningkatkan daya tarik investasi, kesejahteraan pekerja, serta mendukung keberlanjutan lingkungan dalam ekosistem industri yang modern.
“Kami berkomitmen untuk menjadikan Kawasan Industri Wijayakusuma lebih hijau, rapi, dan nyaman bagi investor, pekerja, serta masyarakat sekitar. Beautifikasi ini merupakan langkah strategis dalam menciptakan kawasan industri yang tidak hanya produktif, tetapi juga nyaman dan berkelanjutan,” ujar Direktur Utama KIW, Ahmad Fauzie Nur, Kamis (6/3/2026).
Adapun yang dilkaukan pada kawasan industri mulai dari pengembangan ruang terbuka hijau, peningkatan infrastruktur jalan, pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), hingga revitalisasi fasad bangunan.
Selain itu, sebagai dukungan terhadap UMKM khususnya para pedagang kaki lima (PKL) telah disiapkan area foodcourt khusus di beberapa titik kawasan untuk memberikan kenyamanan bagi para pekerja serta pelaku usaha.
Lebih dari sekadar memperindah kawasan, program ini juga bertujuan meningkatkan produktivitas pekerja dengan menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman dan kondusif. Infrastruktur yang lebih baik serta suasana yang lebih asri diyakini akan berdampak positif terhadap kesejahteraan pekerja dan daya saing industri di dalam kawasan.
Selain aspek estetika dan kenyamanan, KIW juga berfokus pada keberlanjutan lingkungan dengan mengoptimalkan sistem pengelolaan sampah dan drainase untuk mencegah banjir serta menjaga kebersihan kawasan. Saat ini, KIW telah memiliki sistem pengolahan sampah terpadu yang memungkinkan limbah diolah menjadi produk bernilai ekonomis, mengurangi pencemaran lingkungan, serta menjadi langkah nyata dalam penerapan konsep circular economy.
“Dengan berbagai inisiatif ini, kami optimistis bahwa KIW dapat terus berkembang menjadi kawasan industri yang modern, hijau, inklusif, dan berdaya saing global. Kami ingin menjadikan KIW sebagai destinasi utama bagi investor dan turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di Jawa Tengah,” pungkas Fauzie.
(Feby Novalius)