JAKARTA - Kondisi jalan rusak dan jembatan terputus di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi sorotan. Bahkan kondisi tragis ini membuat warga kesulitan saat ada bayi yang meninggal di Desa Fatunaus, Kabupaten Kupang, NTT.
Peti jenazah bayi Warga Desa Fatunaus, Ofi Marlin Kunua
terpaksa diangkut menggunakan sepeda motor karena kondisi jalan rusak dan terputus di Desa Fatunaus, Kabupaten Kupang, NTT.
Warga membutuhkan waktu 10 jam untuk mengantar peti jenazah dengan melintasi sungai dan jalan berbatu.
Ofi Marlin Kunua menyampaikan bahwa bayinya meninggal dalam dalam perjalanan menuju rumah sakit rujukan di Kupang.
"Jalan dari kampung kami itu mendaki gunung, turun gunung. Jalan berbatu, apalagi saat itu hujan deras. Di atas mobil bak terbuka yang kami tumpangi, nafas saya sesak sekali seperti nafas mau berhenti," ujarnya, dikutip dari BBC Indonesia, Sabtu (15/3/2025).
"Saya masuk di RSUD WZ Yohanes, Kupang. Jadi jam 9 malam baru bisa melahirkan, tapi anak saya tidak selamat," sambungnya.