Kata-Kata Sri Mulyani Usai Diisukan Mundur dari Kabinet Prabowo
JAKARTA - Kata-kata Menteri Keuangan Sri Mulyani usai diisukan mundur dari Kabinet Prabowo-Gibran. Sri Mulyani menanggapi isu pengunduran dirinya dari Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran. Isu ini ramai dibahas terutama di media sosial dan media massa.
Sri Mulyani dalam pernyataan resminya, di konferensi pers hasil lelang surat utang negara (SUN), beberapa jam setelah indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 6% pada perdagangan hari ini. ia mengakui bahwa banyak spekulasi tentang posisinya di kabinet dan tidak membantah rumor tersebut secara langsung. Meskipun demikian, ia menyatakan bahwa hal tersebut tidak akan mengganggu fokusnya pada pekerjaannya.
"Saya juga menegaskan, banyak rumor mengenai posisi saya, sampai sekarang saya tetap fokus menjaga tugas negara kepercayaan presiden mengelola APBN secara profesional," jelasnya pada konferensi pers di Direktorat Jenderal Pajak, dikutip Kamis (20/3/2025).
1. Tetap Kelola APBN
Tanggung jawabnya sebagai Menteri Keuangan adalah untuk menjaga stabilitas ekonomi bangsa dan memastikan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dikelola dengan baik demi kepentingan rakyat Indonesia. Sri Mulyani berkelakar bahwa dia berdiri di tempat itu untuk konferensi pers dan tidak mundur dari tempatnya, dan awak media kembali memastikan maksud pernyataannya.
"Saya tegaskan, saya ada di sini, berdiri dan tidak mundur, iya kan? Saya tegaskan saya mengelola APBN, dan bersama-sama dengan tim Kementerian Keuangan terus menjaga keuangan negara," ucap Sri Mulyani.
2. Kabar Hoax
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang ikut terpapar isu mundur dari kabinet membantah rumor Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang akan mundur dari kabinet. Sebelumnya, ia juga membantah isunya dan menyebut bahwa isu tersebut adalah hoaks.
"Saya tetap bekerja konsentrasi bekerja dan tidak ada rencana mundur, Bu Sri Mulyani juga sudah saya komunikasi tadi siang, beliau juga sedang bekerja penuh. Jadi hoaks itu,” jelas Airlangga.
