Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ditargetkan Sumbang Devisa USD22,1 Miliar, Ini Jurus Pengembangan Sektor Pariwisata RI

Qonita , Jurnalis-Jum'at, 21 Maret 2025 |16:58 WIB
 Ditargetkan Sumbang Devisa USD22,1 Miliar, Ini Jurus Pengembangan Sektor Pariwisata RI
Ditargetkan Sumbang Devisa USD22,1 Miliar, Ini Jurus Pengembangan Sektor Pariwisata RI (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Sektor pariwisata kembali menjadi salah satu andalan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Di tahun 2025, Kementerian Pariwisata diamanatkan untuk mencapai beberapa target utama. 

Yakni kunjungan wisatawan mancanegara ditargetkan sebanyak 14,6 juta sampai 16 juta kunjungan, wisatawan nusantara sebanyak 1,08 miliar pergerakan, kontribusi pariwisata ke PDB sebesar 4,6 persen, devisa pariwisata sebesar USD19 miliar-USD22,1 miliar dan jumlah tenaga kerja pariwisata sebanyak 25,8 juta orang. 

1. Dukung Pengembangan Sektor Pariwisata Indonesia

Asosiasi Kembali Berwisata Indonesia (Kemberin) melaporkan perkembangan dan capaian dari sejumlah inisiatif yang telah dilaksanakan, mencakup peningkatan kapasitas pelaku usaha, pengembangan destinasi wisata, serta pemanfaatan teknologi digital untuk memajukan industri pariwisata.

“Kami terus berupaya untuk menciptakan program yang relevan dan berdampak langsung pada sektor pariwisata. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun ekosistem pariwisata yang lebih kuat,” ujar Ketua Umum Kemberin Sean Richard Bangun saat rapat dengan  Komisi VII DPR dikutip dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (21/3/2025).

2. Diskusi Terkait Regulasi dan Tantangan Sektor Pariwisata

Pertemuan ini juga melanjutkan diskusi yang mendalam mengenai regulasi yang berlaku di sektor pariwisata. Pihaknya mengulas berbagai peraturan yang telah ada serta memberikan pandangan mengenai tantangan yang dihadapi sektor ini, terutama dalam menghadapi dinamika pasar global yang semakin kompetitif. 

Para anggota Komisi VII DPR RI dan pengurus Kemberim berbagi perspektif dan ide mengenai regulasi yang lebih adaptif dan dapat mendukung pertumbuhan industri pariwisata Indonesia.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement