Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Diskon Listrik Habiskan Rp13,6 Triliun, Sri Mulyani: Lindungi Daya Beli Masyarakat

Anggie Ariesta , Jurnalis-Senin, 24 Maret 2025 |14:40 WIB
Diskon Listrik Habiskan Rp13,6 Triliun, Sri Mulyani: Lindungi Daya Beli Masyarakat
Menkeu Sri Mulyani (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah memberikan diskon listrik sebesar 50 persen kepada pelanggan dengan daya listrik hingga 2.200 VA selama periode Januari hingga Februari 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat.

1. Total Realisasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan total realisasi sementara anggaran untuk pemberian diskon listrik ini mencapai Rp13,6 triliun.

"Total realisasi sementara anggaran untuk pemberian diskon listrik sebesar Rp13,6 triliun," tulis Sri Mulyani melalui akun Instagram resminya, Senin (24/3/2025).

Jumlah pelanggan yang menikmati diskon listrik ini adalah Januari: 71,1 juta pelanggan dan Februari: 64,8 juta pelanggan.

 

2. Kebijakan Diskon Listrik

Sri Mulyani menjelaskan bahwa kebijakan diskon listrik ini berkontribusi terhadap turunnya inflasi administered price (inflasi terhadap barang-barang yang harganya diatur oleh Pemerintah), sehingga secara keseluruhan inflasi Indonesia terkendali di angka yang rendah.

"Kebijakan ini berkontribusi terhadap turunnya inflasi administered price (inflasi terhadap barang-barang yang harganya diatur oleh Pemerintah), sehingga secara keseluruhan inflasi Indonesia terkendali di angka yang rendah," jelasnya.

3. Terjaga Konsumsi Masyarakat

Lebih lanjut, Sri Mulyani berharap bahwa dengan terjaganya konsumsi masyarakat, momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia juga dapat terus berjalan.

"Ini merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk melindungi daya beli masyarakat. Semoga dengan konsumsi masyarakat terjaga, momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia juga bisa terus berjalan," pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement