Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Sepak Terjang 3 Srikandi di Jajaran Pengurus Danantara

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Selasa, 25 Maret 2025 |11:14 WIB
Ini Sepak Terjang 3 Srikandi di Jajaran Pengurus Danantara
Menkeu Sri Mulyani Pengurus Danantara (Foto: Okezone)
A
A
A

Sri Mulyani ditunjuk menjadi Menteri Keuangan pada 2005 oleh Presiden SBY. Kebijakan pertamanya sebagai menteri, yaitu memecat pegawai korup di lingkungannya dan berhasil mengatasi korupsi dalam sistem pajak dan keuangan Indonesia.

Pada 2006 atau setahun setelah menjabat sebagai Menkeu, dia mendapat penghargaan Euromoney Finance Minister of the Year oleh majalah Euromoney. Saat menjabat sebagai Menkeu di Kabinet Indonesia Bersatu, dia juga dinobatkan sebagai menteri terbaik Asia 2006 oleh Emerging Markets.

Selain itu, dia juga terpilih sebagai perempuan paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia pada Oktober 2007 dan perempuan paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes pada 2008.

Di tahun 2008, dia merangkap jabatan sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian setelah Menko Perekonomian Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia. Tak sampai di situ, Sri Mulyani juga sempat dipercaya sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia pada 1 Juni 2010, ia pun terpaksa mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menkeu.

Di era kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi), Sri Mulyani kembali menjabat sebagai Menkeu. Ia menjabat kembali pada 27 Juli 2016. Ia pun terpilih kembali menjadi "Best Minister in the World" pada World Government Summit di Dubai, Uni Emirat Arab pada Februari 2018.

Lalu Global Markets memilihnya menjadi "Finance Minister of the Year - East Asia Pacific". Gelar tersebut diberikan saat berlangsungnya IMF-World Bank Group Annual Meetings di Bali pada Oktober 2018.

Belum cukup, Sri Mulyani kembali kembali menorehkan prestasi sebagai Menkeu terbaik di Asia Pasifik versi majalah keuangan Finance Asia pada 2019. Dalam profil Sri Mulyani, penghargaan itu diperolehnya 3 tahun berturut-turut setelah sebelumnya didapat pada 2017 dan 2018.

Sri Mulyani Indrawati dipercaya kembali untuk menjabat menkeu pada periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi (Kabinet Indonesia Maju) pada 23 Oktober 2019. 

Sekali lagi, Global Markets memilih Sri Mulyani menjadi "Finance Minister of the Year - East Asia Pacific pada Oktober 2020. Dia dianggap berhasil atas upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

2. Ivy Santoso

Ivy Santoso merupakan talenta terbaik yang dimiliki Indonesia di bidang investasi dan layanan keuangan. Dia meraih gelar S1 Akuntansi dari Oklahoma State University, Amerika Serikat (AS) (1991). 

Dia memiliki pengalaman luas dalam private investments (debt & equity) di berbagai industri. Termasuk manajemen perusahaan dalam fase transformasi dan krisis.

Ivy pernah menjadi Senior Consultant - International Finance Corporation (IFC) (2021 - 2023), Managing Director & CEO, Acuatico - Moya Holdings Asia (2017 - 2020), serta President Director - Bank Pembangunan Daerah Banten (BankPundi) (2013 - 2016).

3. Febriany Eddy

Febriany Eddy masih menjabat sebagai Presiden Direktur sekaligus Chief Executive Officer (CEO) PT Vale Indonesia Tbk. 

Febriany berkarier selama 14 tahun di PT Vale dan mengisi berbagai posisi penting. Namun sebelum bergabung dengan PT Vale, dia sempat bekerja untuk Pricewaterhouse Coopers di Jakarta dan di Amsterdam, Belanda, selama 7 tahun. 

Di sana perempuan kelahiran 1977 itu, berperan serta dalam berbagai jenis pekerjaan dan proyek-proyek internasional dalam uji tuntas keuangan.

Ketika bergabung dengan PT Vale, Febriany terlibat dalam kegiatan operasional yang berfokus pada peningkatan efisiensi biaya, evaluasi, pengaturan pembiayaan proyek, serta perencanaan yang strategis. 

Saat itu, Febriany menjabat sebagai Manajer Pengawasan Pembiayaan Proyek dan Evaluasi Keuangan PT Vale selama tiga tahun. Kemudian dia dipindahtugaskan ke kantor regional Vale Base Metal Asia Pasifik dan Afrika, yang berada di Brisbane, Australisa, selama 2,5 tahun.

Febriany Eddy mempunyai gelar MBA dari UCLA Anderson School of Management, National University of Singapore serta Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia. Selain itu, Febriany Eddy juga memegang sertifikasi akuntan publik di Indonesia maupun Australia.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement