Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indonesia Kena Tarif Impor Trump 32%, JK: Terbuka Negosiasi

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Sabtu, 05 April 2025 |15:13 WIB
Indonesia Kena Tarif Impor Trump 32%, JK: Terbuka Negosiasi
Jusuf Kalla soal Tarif Impor AS (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menilai, kebijakan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merupakan bentuk tekanan agar negara mitra dagang mau bernegosiasi.

Hal itu dilandasi lantaran AS masih ingin bernegosiasi dengan negara mitra dagang meski telah menaikan tarif impor.

"Kan dia bilang, masih terbuka negosiasi. Sebenarnya ini pressure untuk negosiasi. Sama dengan anda beli sesuatu, kasih dulu harga tinggi baru berunding. Jadi ini angka-angka pressure," terang JK kepada wartawan, Sabtu (5/4/2025). 

1. Langkah yang Dilakukan Trump

Menurutnya, langkah yang dilakukan Trump merupakan hal biasa. Apalagi, kata dia, Trump juga pernah mengeluarkan kebijakan agar negara mitra bisa bernegosiasi dengan AS kala periode pertama.

 

2. Bisa Negosiasi

Untuk itu, JK menilai, Pemerintah Indonesia bisa negosiasi dan mengklarifikasi klaim AS ihwal Indonesia memberlakukan tarif sebesar 64% kepada produk impor. Besaran tarif itu, menjadi dasar Presiden Donald Trump menaikan tarif resiprokal sebesar 32% ke Indonesia.

"Angka apa itu? Dari mana angka itu? Jadi pressure saja. Tapi biasa saja," terang JK.

Sekedar informasi, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, resmi umumkan keadaan darurat ekonomi nasional dengan meluncurkan tarif timbal balik (Resiprocal Tarrifs) pada Rabu, 2 April 2025.

Tarif timbal balik tersebut termasuk untuk Indonesia, yang masuk daftar negara ke 10 berkontribusi terhadap defisit perdagangan Amerika.

Nilai impor Amerika dari Indonesia dinilai lebih tinggi US$ 18 Milyar dibanding sebaliknya. Adapun tarif baru bagi Indonesia, yaitu 32%

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement