Mengetahui estimasi biaya pengiriman sangat penting sebelum melakukan pengiriman barang internasional. Biaya cargo udara umumnya lebih tinggi dibanding jalur laut, namun biaya tersebut sebanding dengan kecepatan dan keamanan yang ditawarkan. Selain itu, transparansi harga dan perhitungan yang jelas akan membantu pengirim dalam merencanakan logistik dengan lebih baik.
Biaya pengiriman cargo udara dipengaruhi oleh beberapa faktor. Yang pertama adalah berat dan dimensi barang. Umumnya, penyedia jasa cargo akan menghitung biaya berdasarkan berat aktual atau berat volume, tergantung mana yang lebih besar. Berat volume biasanya dihitung dengan rumus panjang x lebar x tinggi dibagi angka tertentu yang telah ditentukan.
Faktor kedua adalah jenis layanan yang dipilih, apakah ekspres atau reguler. Layanan ekspres tentu lebih cepat, namun biayanya juga cenderung lebih tinggi dibanding layanan reguler. Lokasi asal barang di USA dan tujuan akhir di Indonesia juga akan memengaruhi total biaya, karena pengiriman dari kota besar biasanya lebih efisien dibanding dari daerah terpencil.
Untuk memastikan pengiriman berjalan lancar dari awal hingga akhir, penting untuk memahami alur proses pengiriman cargo udara. Prosedur ini mencakup beberapa tahapan, mulai dari penjemputan barang oleh penyedia jasa ekspedisi USA ke Indonesia , pengemasan, pengiriman via udara, hingga penyelesaian administrasi di Indonesia. Berikut ini adalah prosedur lengkapnya secara detail:
1. Penjemputan dan Pengemasan
Sebagian penyedia jasa menawarkan layanan penjemputan barang langsung dari alamat pengirim di USA. Barang kemudian akan melalui proses pengemasan ulang dan pemeriksaan agar memenuhi standar pengiriman udara internasional.
2. Pengiriman ke Bandara
Setelah dikemas, barang akan dikirim ke bandara untuk diterbangkan menuju Indonesia. Pengiriman bisa dilakukan menggunakan pesawat komersial atau pesawat cargo khusus, tergantung kebijakan dan kapasitas penyedia jasa.
3. Proses Bea Cukai di Indonesia
Setelah tiba di Indonesia, barang akan melalui proses pemeriksaan oleh pihak bea cukai. Dokumen pendukung seperti invoice dan packing list biasanya dibutuhkan untuk mempercepat proses ini. Beberapa jenis barang bisa dikenakan bea masuk dan pajak, tergantung nilai dan klasifikasinya.
4. Distribusi ke Alamat Tujuan