Menurut Didik, posisi politik seperti ini mengingatkan kita seperti Presiden Soekarno dalam semangat bandung, yang gegap gempita. Itu berpengaruh luar besar secara politik. Presiden Prabowo memiliki postur, karakter dan semangat yang menyerupai semangat Soekarno. Penampilan dan langkah politik, diplomasi, diplomasi ekonomi dalam situasi ekonomi terguncang seperti ini perlu dilakukan mengingat akar masalah dari tarif Trump yang muncul di hadapan kita tidak lain adalah langkah politik murni.
“Jadi, sangat naif jika kita hanya merespon dengan kebijakan ekonomi dimana menurut Menteri Keuangan asas hukum dan teori ekonomi sudah tidak berlaku lagi,” ujarnya.
Politik luar negeri ini juga mutlak harus ditumpangi dengan politik perdagangan, yang berorientasi di luar Amerika serikat di mana ada 88% ekspor kita. Diplomasi politik ke kawasan-kawasan Asean, Asia Timur, India, Amerika latin adalah peluang baru dalam era baru ketika AS sudah kalah bersaing dengan China.
“Kepanikan Trump hanyalah krisis transisi sejarah dimana kekuatan ekonomi yang bergeser dari Atlantik ke Pasifik,” ujarnya.