Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Dampak Tarif Impor AS vs China terhadap Indonesia

Alifya Amari Poetry , Jurnalis-Jum'at, 11 April 2025 |00:00 WIB
Ini Dampak Tarif Impor AS vs China terhadap Indonesia
Perang Dagang AS-China (Foto: Okezone)
A
A
A

2. Picu Kecemasan

Perang eskalasi antara dua pusat perekonomian dunia ini memicu kecemasan di pasar keuangan global. Para pelaku ekonomi khawatir bahwa perang perdagangan AS dan Tiongkok akan menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia. Ketegangan perdagangan ini juga dapat mempengaruhi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

“Kami memperkirakan sentimen risk-off akan semakin kuat di pasar global dalam beberapa hari ke depan, berpotensi menekan pasar saham dan mendorong investor beralih ke aset aman seperti obligasi pemerintah AS dan emas,”  ujar Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, Rabu (9/4/2025).

Sebagai posisi salah satu pemain utama dalam ekspor komoditas di dunia, Indonesia berpotensi terdampak langsung dari eskalasi perang tarif AS-Tiongkok. Penurunan harga komoditas di pasar global dan penurunan permintaan global akan berdampak bagi kinerja ekspor dan pendapatan negara yang diperkirakan dalam bahaya.

Direktur eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad juga memperkirakan kondisi pasar global yang sedang mengalami kelesuan akan menempatkan tekanan besar pada stabilitas harga komoditas di tingkat global, yang pada akhirnya berdampak buruk bagi pendapatan negara-negara yang sangat bergantung pada ekspor sumber daya alam, termasuk Indonesia. 

Seperti batu bara, kelapa sawit, nikel, minyak bumi, dan gas bumi, penurunan harga komoditas di pasar global secara langsung mengurangi nilai ekspor komoditas penting Indonesia. Akibatnya, jumlah pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diterima negara dari sektor ini dapat menurun. Situasi ini akan menjadi tantangan bagi pemerintah dalam menjaga stabilitas fiskal dan membiayai berbagai program yang telah direncanakan.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement