Perayaan ini dimeriahkan dengan prosesi adat Mattompang Arajang, yakni penyucian benda-benda pusaka Kerajaan Bone seperti selempang emas peninggalan Raja Bone ke-15, keris Lamakka, tombak La Sagala, hingga payung emas. Tradisi ini menjadi simbol pelestarian budaya yang diwariskan turun-temurun.
“Insya Allah budaya ini akan terus kita lestarikan agar tidak tergerus zaman,” kata Bupati Bone Andi Asman Sulaiman.
Sebelum menghadiri acara puncak, AYP juga menyempatkan diri bersilaturahmi dengan masyarakat, anggota dewan dan pimpinan partai lokal sambil menikmati kopi di warung sederhana. Hal ini untuk merajut kebersamaan dan memperkuat silaturahmi.