JAKARTA – Potensi rampungnya kesepakatan tarif dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam waktu 60 hari ke depan dinilai bisa menjadi katalis positif bagi bursa saham.
Hal ini memandang langkah ini dapat memberi kepastian arah kebijakan yang dinantikan pelaku pasar pasca-libur panjang.
“Kabar ini (kesepakatan RI-AS dalam waktu 60 hari) seharusnya menjadi berita positif bagi investor, dan dapat memberikan keuntungan bagi indeks setelah libur panjang karena Jumat Agung setelah pasar kembali pada Senin,” kata Head of Research NHKSI, Ezaridho Ibnutama, Minggu (20/4/2025).
Eza menilai progres negosiasi bilateral tersebut juga membuka peluang penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang akhir pekan ini berakhir menguat 0,6 persen ke 6.438.
“Investor dapat bernapas lega untuk saat ini,” kata Eza.