JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street dibuka bervariasi pada perdagangan Jumat (waktu setempat), seiring sikap investor yang mencermati pernyataan terbaru Presiden AS Donald Trump soal tarif terhadap barang-barang China, menjelang pertemuan penting antara perwakilan kedua negara akhir pekan ini.
Indeks Dow Jones melemah tipis 0,05%, S&P 500 naik 0,06%, dan Nasdaq 100 menguat 0,09%. Demikian dilansir dari Investing, Jumat (9/5/2025).
Presiden Trump menyatakan bahwa tarif 80% untuk barang asal China dinilai cukup tepat. Padahal, bea masuk saat ini yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap produk China masih berada di level 145%.
Pernyataan ini memicu ketidakpastian baru di kalangan pelaku pasar.
Di sisi lain, laporan Reuters menyebut India menawarkan pemangkasan tarifnya dengan AS dari hampir 13% menjadi di bawah 4% demi mendapatkan pengecualian dari tarif Trump.
Sementara itu, pelaku pasar juga menantikan pernyataan beberapa pejabat The Fed usai bank sentral AS memutuskan untuk menahan suku bunga.
Pejabat The Fed, Michael Barr, mengatakan kebijakan tarif Trump bisa mendorong inflasi, memangkas pertumbuhan, dan meningkatkan pengangguran tahun ini.
Gubernur The Fed lainnya, Adriana Kugler, menyebut pasar tenaga kerja AS masih stabil di level saat ini.
Dari sisi korporasi, musim laporan keuangan mulai mereda dengan sekitar 75 persen emiten S&P 500 mencatat laba di atas ekspektasi. Namun, banyak perusahaan memangkas proyeksi tahunan karena ketidakpastian dagang.
Saham Expedia (NASDAQ: EXPE) anjlok 10% setelah kinerja keuangan meleset dari ekspektasi. Sebaliknya, saham Trade Desk (NASDAQ: TTD) melonjak 13,4%, diikuti Pinterest (NYSE: PINS) yang naik 12,6%. Lyft (NASDAQ: LYFT) pun melesat 11,4% setelah mengumumkan program pembelian kembali (buyback) saham.
(Feby Novalius)