Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

OJK Minta Lembaga Jasa Keuangan Mitigasi Dampak Impor Tarif AS

Dinar Fitra Maghiszha , Jurnalis-Jum'at, 09 Mei 2025 |17:24 WIB
OJK Minta Lembaga Jasa Keuangan Mitigasi Dampak Impor Tarif AS
Ketua OJK Mahendra Siregar (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar meminta seluruh lembaga jasa keuangan agar proaktif dalam mengantisipasi dampak ketidakpastian global akibat kebijakan tarif Amerika Serikat.

1. Tetap Berisiko

Menurutnya, meskipun Presiden AS Donald Trump mengumumkan penundaan pemberlakuan tarif selama 90 hari, tensi perdagangan antara AS dan China, tetap berisiko

Ketegangan ini dinilai berpotensi memengaruhi kinerja debitor, terutama mereka yang memiliki eksposur langsung ke sektor terdampak.

“OJK meminta lembaga jasa keuangan secara proaktif melakukan asesmen atas perkembangan terkini dan melakukan asesmen lanjutan atas dampak kebijakan penerapan tarif,” kata Mahendra dalam konferensi pers RDKB, Jumat (9/5/2025).

 

2. Ketidakpastian Global

Menurut Mahendra, ketidakpastian global masih berdampak luas, meskipun fundamental ekonomi RI dinilai masih tangguh menghadapi tekanan eksternal. 

Beberapa lembaga internasional seperti IMF, Bank Dunia, dan WTO telah menurunkan proyeksi pertumbuhan global. 

IMF, misalnya, memperkirakan ekonomi dunia tahun ini hanya tumbuh 2,8 persen, turun tajam dibanding rerata historis pra-pandemi di level 3,7 persen.

3. OJK Lakukan Monitor

Mahendra mengatakan OJK melakukan monitor dan stress test untuk mengukur ketahanan sektor jasa keuangan nasional terhadap dampak eksternal tersebut. 

Hasilnya menunjukkan bahwa industri jasa keuangan masih berada dalam kondisi stabil dan resilien berkat permodalan yang solid.

Meski begitu, OJK tetap menekankan perlunya langkah antisipatif di tingkat industri.

 “Lembaga jasa keuangan perlu mengambil langkah mitigasi termasuk membentuk pencadangan yang memadai,” jelasnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement