Petugas Jasa Raharja Kanwil Bengkulu langsung diterjunkan ke lapangan untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Ditpolair, Dinas Perhubungan, Kepolisian, rumah sakit, dan pihak pemilik kapal. Informasi juga dikumpulkan dari masyarakat sekitar untuk mempercepat proses pendataan.
“Kami melakukan pendampingan di rumah sakit dan posko terpadu, serta berkomunikasi dengan pihak keluarga untuk memastikan santunan diberikan dengan cepat dan tepat,” ungkap Kepala Jasa Raharja Kanwil Bengkulu, Fitri Agustina.
Menteri Pariwisata Widiyanti Wardhana menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada seluruh korban dan keluarga yang ditinggalkan. Menteri Widiyanti mengungkap betapa pentingnya prioritas kesalamatan termasuk dalam kegiatan wisata.
"Kecelakaan ini menunjukkan betapa pentingnya untuk selalu memprioritaskan keselamatan dalam setiap kegiatan wisata, terutama saat berhadapan dengan cuaca buruk. Kementerian Pariwisata menegaskan bahwa keselamatan pengunjung adalah hal yang tidak bisa ditawar,” ucap Widiyanti.
Pentingnya pengawasan dan pemantauan secara berkala terhadap kapal wisata harus menjadi prioritas bagi seluruh pihak terkait, baik pemerintah daerah maupun pelaku wisata. Menteri Widiyanti mengungkap kapal wisata yang mengangkut pengunjung harus memenuhi standar kelayakan yang sudah ditentukan, tidak hanya dari segi teknis kapal, tetapi juga dari segi jumlah penumpang dan kesiapan menghadapi cuaca buruk.
“Kami mengimbau kepada seluruh pelaku industri wisata untuk selalu mematuhi standar keselamatan yang ketat, termasuk tidak melebihi kapasitas yang telah ditentukan untuk setiap kapal wisata,” tegasnya.
(Feby Novalius)