Sering kali, anak muda ingin mengejar gaya hidup kekinian tanpa mempertimbangkan dampaknya pada keuangan, seperti belanja secara impulsif, terlalu sering nongkrong, atau mengikuti tren tanpa melakukan budgeting plan yang tepat, sehingga membuat kondisi keuangan berujung tidak stabil. Menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi finansial pribadi adalah bentuk bijak dalam menjaga keseimbangan keuanganmu.
Kondisi darurat bisa datang kapan saja. Sayangnya, banyak anak muda berusia 20-an yang belum mempersiapkan dana cadangan. Padahal, dana darurat ini sangat penting untuk menjaga kestabilan keuangan, terutama saat menghadapi situasi tak terduga atau ketika harus memenuhi kebutuhan mendesak.
Oleh karena itu, menyisihkan sebagian dari penghasilan rutin secara konsisten bisa menjadi langkah awal yang baik agar kestabilan finansial jangka panjangmu tetap terjaga. Dengan disiplin menabung dana darurat, kamu akan memiliki simpanan uang yang bisa dipakai saat mendesak tanpa perlu khawatir mengganggu budget bulanan yang telah kamu atur.
Menunda investasi juga menjadi salah satu kesalahan finansial yang kerap dialami kaum muda. Padahal justru usia muda adalah waktu terbaik untuk memulainya. Semakin cepat kamu mulai investasi, semakin besar potensi pertumbuhan nilai aset di masa depan.
Tak perlu langsung besar, yang penting konsisten dan memahami instrumen yang sesuai dengan profil risiko. Jangan lupa untuk mengombinasikan investasi dengan budgeting plan yang realistis agar pengeluaran dan pemasukan tetap seimbang.